PURWODADI, PERHUTANI (03/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula nasional tahun 2026. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui partisipasi dalam kegiatan penanaman tebu bersama di lahan Gapoktan Mitra Tani, Desa Bandungsari, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Selasa (02/12).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai bagian dari pengembangan kawasan tebu di Kabupaten Grobogan. Penanaman ini menjadi langkah strategis untuk memperluas areal tebu sekaligus meningkatkan produktivitas gula nasional.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bandung Sri Purwanto mewakili Administratur KPH Purwodadi, perwakilan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Kukuh Prasetyo Rusady, Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara, General Manager PG Sragi, General Manager PG Rendeng, General Manager PG Trangkil, General Manager PG Mojo, General Manager PG Gendis Multi Manis, General Manager PG Djombang Baru, Camat Ngaringan, Danramil Ngaringan, Kapolsek Ngaringan, Ketua KPTR Tani Makmur, Kepala Desa Bandungsari, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Bandungsari, serta perwakilan penyuluh pertanian dari beberapa kecamatan di Grobogan. Jajaran pengurus dan anggota Gapoktan Mitra Tani sebagai pelaksana lapangan juga turut hadir.

Administratur KPH Purwodadi melalui Kepala BKPH Bandung, Sri Purwanto, menyampaikan bahwa dukungan terhadap program ketahanan pangan, khususnya komoditas tebu, merupakan komitmen Perhutani dalam memanfaatkan lahan hutan secara produktif tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.

“Perhutani mendukung penuh pengembangan kawasan tebu ini. Kami yakin bahwa kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat akan memberikan manfaat ekonomi bagi petani serta memperkuat ketahanan pangan nasional. Selain itu, pemanfaatan lahan secara terencana tetap memperhatikan aspek kelestarian hutan,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Kukuh Prasetyo Rusady, menyampaikan bahwa Grobogan menjadi salah satu daerah dengan potensi besar dalam menyuplai bahan baku tebu nasional.

“Kabupaten Grobogan terus berupaya meningkatkan kontribusi terhadap produksi gula nasional. Dengan dukungan semua pihak, termasuk Perhutani dan pabrik gula, kami optimistis mampu mendukung target swasembada gula tahun 2026,” ungkapnya.

Kepala Desa Bandungsari Ledy Haryanto turut memberikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada wilayahnya sebagai lokasi pengembangan tebu.

“Masyarakat kami menyambut baik program ini. Selain membuka peluang usaha, penanaman tebu akan meningkatkan kesejahteraan petani dan memajukan perekonomian desa,” tuturnya.

Melalui kegiatan kolaboratif ini, pengembangan kawasan tebu di Grobogan diharapkan dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kapasitas produksi gula nasional. Sejalan dengan itu, Perhutani akan terus memperkuat sinergi bersama masyarakat, pemerintah, dan para pelaku industri gula tanah air. (Komp-PHT/Pwd/Aris).

Editor: Tri

Copyright © 2025