VIVA.CO.ID (25/11/2025) | Tersembunyi di sudut Banyuwangi, ada sebuah hutan yang begitu unik sampai sering disebut sebagai “hutan ala film fantasi”. Namanya De Djawatan, kawasan yang dipenuhi deretan pohon trembesi raksasa berusia puluhan hingga ratusan tahun. Bayangan dahan yang menjuntai, sinar matahari yang menembus celah daun, dan atmosfer hijau yang misterius membuat siapa pun merasa seperti sedang masuk ke dunia lain. Tidak heran, tempat ini jadi salah satu spot favorit wisatawan untuk foto, healing, atau sekadar menikmati suasana magis khas Banyuwangi.

Sebagai kawasan hutan lindung yang dikelola Perhutani, De Djawatan tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman wisata yang sarat edukasi. Pohon trembesi yang tumbuh menjulang menciptakan pemandangan alami yang dramatis dan estetik. Banyak yang bilang, vibes-nya mirip hutan Fangorn di seri The Lord of the Rings, tenang, teduh, dan penuh karakter.

Daya Tarik De Djawatan

Salah satu pesona utama De Djawatan adalah keberadaan pohon-pohon trembesi besar yang berjajar rapi dengan bentuk cabang melengkung dan menjuntai. Bentuknya yang tidak biasa membuat area ini sangat fotogenik, terutama saat sinar matahari pagi atau sore menyentuh permukaan daunnya. Tidak hanya itu, udara di kawasan ini sangat sejuk karena pepohonan besar berfungsi sebagai kanopi alami yang membuat suasana terasa rindang sepanjang hari.

Selain menjadi spot foto populer, De Djawatan juga menjadi lokasi yang tepat untuk menikmati aktivitas outdoor ringan. Pengunjung bisa berjalan santai di trek yang tersedia, bermain sepeda, atau sekadar duduk menikmati suasana alam. Pihak pengelola juga menyiapkan beberapa area untuk berfoto dengan background pohon raksasa, lengkap dengan dekorasi estetik yang tetap menyatu dengan alam.

Lokasi dan Akses

De Djawatan berada di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota. Akses jalan menuju lokasi cukup mudah dijangkau, baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Kamu hanya perlu mengikuti petunjuk ke arah Benculuk, lalu masuk ke kawasan hutan lindung Perhutani yang sudah diberi papan penanda.

Harga Tiket Masuk

Biaya tiket masuk tergolong terjangkau. Dari informasi yang disebutkan Perhutani, tiket masuk ke kawasan ini biasanya berkisar Rp5.000 – Rp10.000, tergantung hari kunjungan dan kebijakan pengelola. Biaya tambahan mungkin dikenakan untuk parkir kendaraan.

Tips Berkunjung

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, disarankan datang saat cuaca cerah agar cahaya matahari bisa menembus pepohonan secara maksimal karena inilah momen yang membuat De Djawatan tampak seperti hutan di film fantasi. Kenakan alas kaki yang nyaman karena kamu akan banyak berjalan di area tanah dan akar pohon. Jika ingin foto yang lebih dramatis, datanglah saat pagi atau sore untuk menangkap warna langit terbaik dan siluet pohon yang lebih kontras. Jika sedang berlibur ke Banyuwangi, pastikan De Djawatan masuk dalam itinerary kamu, karena tempat ini bukan hanya indah, tapi juga punya nuansa fantasi yang jarang ditemukan di tempat lain.

Sumber : viva.co.id