KEDU UTARA, PERHUTANI (05/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menjalin koordinasi dengan Pemerintah Desa Keseneng, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, terkait regulasi pendakian serta upaya antisipasi bahaya tanah longsor dan gangguan keamanan hutan di wilayah yang masuk kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sigedang Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo. Pertemuan ini dilaksanakan sebagai langkah preventif Perhutani untuk menjaga keselamatan aktivitas pendakian sekaligus memastikan kelestarian kawasan hutan tetap terjaga, Kamis (04/12).

Koordinasi yang berlangsung di kantor Desa Keseneng berjalan dalam suasana komunikatif dengan fokus pada pemetaan persoalan jalur pendakian, potensi bencana alam, serta keamanan kawasan hutan.

Administratur Perhutani KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Wonosobo Yossy Elfirani menjelaskan bahwa Perhutani terus melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap jalur pendakian, terutama di kawasan hutan dengan topografi rawan longsor. Ia menyampaikan bahwa penting bagi pemerintah desa memahami regulasi dan kebijakan pendakian agar komunikasi dengan masyarakat dapat berlangsung efektif.

“Regulasi pendakian bukan sekadar aturan administrasi, tetapi merupakan pedoman keselamatan yang harus dipahami bersama. Kawasan RPH Sigedang memiliki beberapa titik rawan longsor, terutama pada musim penghujan. Dengan koordinasi ini, Perhutani berharap adanya penyamaan persepsi dan peningkatan pengawasan di lapangan,” ujar Yossy.

Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan hutan seperti perambahan dan penebangan liar yang memerlukan sinergi lintas sektor dalam penanganannya.

Yossy menambahkan bahwa Perhutani mengharapkan hubungan komunikasi yang lebih intens dengan pemerintah desa agar informasi mengenai kondisi jalur pendakian, cuaca, maupun kebijakan teknis dapat tersampaikan kepada masyarakat secara tepat. Menurutnya, kolaborasi Perhutani dan pemerintah desa menjadi faktor penting dalam menjaga fungsi hutan sebagai ruang konservasi sekaligus ruang wisata alam yang aman.

Kepala Desa Keseneng Mugiharto menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Perhutani yang aktif menjalin koordinasi dengan pemerintah desa. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung kebijakan terkait pendakian maupun pengamanan hutan.

“Kami berterima kasih atas kunjungan dan koordinasi dari Perhutani. Informasi mengenai regulasi pendakian dan potensi bahaya longsor ini sangat penting bagi kami sebagai pemerintah desa. Kami siap membantu menyampaikan arahan tersebut kepada masyarakat,” ungkap Mugiharto.

Ia menambahkan bahwa pemerintah desa akan terus menjaga kawasan sekitar jalur pendakian agar tetap aman serta mendukung langkah-langkah pencegahan yang dilakukan Perhutani.

Melalui koordinasi ini, Perhutani berharap sinergi dengan Pemerintah Desa Keseneng dapat semakin menguat sehingga jalur pendakian tetap aman, tertib, dan tidak menimbulkan risiko bagi pengunjung. Upaya bersama tersebut menjadi langkah strategis dalam menjaga kelestarian kawasan hutan serta meminimalkan dampak potensi bencana alam dan gangguan keamanan hutan. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri
Copyright © 2025