BANYUMAS TIMUR, PERHUTANI (08/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, menghadirkan destinasi wisata alam Curug Bayan, sebagai pilihan liburan yang menawarkan ketenangan bagi para pengunjung. Berlokasi di Dusun Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, wisata air terjun yang berada dalam kelolaan Perum Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet Barat, ini menyuguhkan suasana alam yang asri dan jauh dari keramaian.
Perjalanan menuju Curug Bayan menjadi pengalaman tersendiri. Dari pusat Kota Purwokerto, pengunjung menempuh perjalanan sekitar 25 menit ke arah lereng Gunung Slamet. Lanskap kota perlahan berganti dengan persawahan dan kebun, hingga akhirnya tiba di kawasan hutan yang rimbun. Dari area parkir, pengunjung hanya perlu menuruni anak tangga untuk mencapai lokasi air terjun. Meskipun jalur dapat sedikit licin saat musim hujan, pemandangan yang tersaji menjadi penawar rasa lelah.
Semakin dekat dengan lokasi, suara gemericik air terdengar semakin jelas. Saat pepohonan terbuka, air terjun setinggi puluhan meter ini tampil memukau, jatuh dari tebing batu dan membentuk kolam alami yang jernih. Air yang terus mengalir menegaskan bagaimana alam bekerja dengan ritme yang tenang dan konsisten.
Curug Bayan, dikenal dengan suasananya yang sejuk dan damai. Pengunjung tidak harus melakukan banyak aktivitas untuk menikmatinya. Duduk santai di bebatuan sambil mendengarkan suara air dan serangga hutan sudah cukup membuat waktu terasa lebih lambat dan pikiran menjadi lebih rileks.
Bagi yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan alam, Curug Bayan, menawarkan pengalaman sederhana seperti merendam kaki di air yang dingin, membaca buku di tepi sungai, ataupun mengabadikan momen melalui bidikan kamera. Pantulan cahaya matahari di sela pepohonan serta aliran sungai kecil membuat setiap sudut terlihat alami dan menawan.
Sebagai destinasi yang cocok untuk pecinta wisata alam pemula, jalur menuju Curug Bayan tidaklah ekstrem sehingga aman bagi keluarga, pelajar, hingga wisatawan yang ingin menikmati wisata hutan tanpa tantangan fisik berat. Pengelola telah menyediakan jalur dan fasilitas dasar untuk kenyamanan pengunjung, namun tetap menjaga kelestarian kawasan agar nuansa alaminya tidak hilang.
Fasilitas yang tersedia di Curug Bayan, meliputi area parkir, toilet, musala, gazebo, dan warung kecil yang menyediakan aneka makanan dan minuman. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, yaitu Rp15.000 per orang, wisata ini menjadi alternatif menarik untuk rekreasi singkat tanpa memerlukan biaya besar.
Meskipun sudah dikelola sebagai objek wisata, Curug Bayan, tetap mempertahankan karakter alaminya. Tidak ada wahana buatan maupun hiburan yang merusak suasana. Daya tarik utamanya justru terletak pada kesederhanaan dan ketenangannya sebagai ruang untuk melepaskan diri dari hiruk pikuk perkotaan.
Curug Bayan, mengingatkan bahwa perjalanan tidak selalu tentang seberapa jauh seseorang pergi, tetapi tentang bagaimana ia hadir sepenuhnya di tempat yang dikunjungi. Di sini, langkah menjadi lebih pelan, napas terasa lebih panjang, dan pikiran menemukan ruang untuk beristirahat. Kesederhanaannya menjadikannya tempat yang tepat untuk mencari inspirasi, menenangkan diri, atau sekadar menikmati alam tanpa tuntutan apa pun. (Kom-PHT/Byt/Mei)
Editor: Tri
Copyright © 2025