GUNDIH, PERHUTANI (08/12/2025) | Peduli terhadap kelestarian hutan, Organisasi Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ikut ambil bagian dalam kegiatan penanaman bersama yang digelar Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih. Kegiatan tersebut berlangsung di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kragilan, Petak 192 seluas 10,8 hektare, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bedoyo, pada Jumat (06/12).
Penanaman bersama dipimpin langsung oleh Kepala BKPH Kragilan didampingi jajaran staf, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Simo beserta anggotanya, serta PSHT Ranting Kradenan. Dalam kegiatan tersebut, peserta menanam 1.000 plances Jati Plus Perhutani (JPP).
Administrator KPH Gundih Haris Setiana, melalui Kepala BKPH Kragilan Rudi Hartono, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan masyarakat dan organisasi pencak silat dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Kolaborasi ini bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga menanam semangat kebersamaan dan rasa memiliki terhadap hutan. Kami mengapresiasi rekan-rekan PSHT Ranting Kradenan yang telah ikut serta dalam penanaman bersama. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan bermanfaat bagi kelestarian hutan,” ujarnya.
Kepala BKPH Kragilan Rudi Hartono menambahkan bahwa kehadiran anggota PSHT memberikan nuansa positif dalam kegiatan tersebut. Sebagai salah satu organisasi pencak silat terbesar di Indonesia, PSHT menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam bidang olahraga dan persaudaraan, tetapi juga dalam kepedulian lingkungan.
“Mereka berpartisipasi aktif menanam bibit jati. Aksi ini menjadi momentum edukasi bagi anggota muda mengenai pentingnya konservasi dan cinta lingkungan,” pungkasnya.
Ketua PSHT Ranting Kradenan Madiyono menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan ajaran Perguruan Setia Hati Terate.
“Hari ini kita melakukan kegiatan positif sebagaimana diajarkan oleh Perguruan S.H. Terate, yaitu Memayu Hayuning Bawono, yang berarti menjaga keberadaan bumi, memperindah alam, serta melestarikan lingkungan melalui kegiatan penanaman bersama,” ujarnya.
Madiyono juga menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas kesempatan yang diberikan.
“Kami berterima kasih kepada Perhutani yang telah memberikan kesempatan kepada warga S.H. Terate untuk mengikuti kegiatan ini. Penanaman ini menjadi bagian dari implementasi ajaran Memayu Hayuning Bawono, agar kita semakin dekat dengan alam, lebih menghargai lingkungan, dan lebih dekat dengan masyarakat,” jelasnya.
Melalui kegiatan penanaman bersama ini, Perhutani berharap kolaborasi dengan masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan seperti PSHT, dapat terus memperkuat upaya pelestarian hutan untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. (Kom-PHT/Gdh/Dwi)
Editor: Tri
Copyright © 2025