KEBONHARJO, PERHUTANI (09/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kebonharjo bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Rembang menggelar kegiatan donor darah rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat KPH Kebonharjo pada Senin (08/12).

Partisipasi tidak hanya datang dari karyawan Perhutani, tetapi juga warga sekitar kantor KPH Kebonharjo yang antusias mendonorkan darahnya. Namun, terdapat pula beberapa peserta yang belum lolos screening karena kondisi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, penting memperhatikan syarat donor darah, antara lain kesehatan jasmani dan rohani, tekanan darah, serta kadar hemoglobin.

Administratur KPH Kebonharjo Rovi Tri Kuncoro menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan kemanusiaan tersebut, mengingat ketersediaan stok darah sangat dibutuhkan terutama pada musim hujan yang rawan timbulnya berbagai penyakit.

“Dengan menyumbangkan darah, kita memberikan kesempatan hidup bagi seseorang yang membutuhkan. Donor darah merupakan wujud kepedulian kemanusiaan yang harus terus dipertahankan dan disosialisasikan kepada warga sekitar agar semakin banyak yang berpartisipasi,” kata Rovi Tri Kuncoro.

Ia menambahkan bahwa donor darah juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor karena tubuh akan memproduksi sel darah baru. Kegiatan bakti sosial berupa donor darah ini telah menjadi agenda rutin setiap tiga bulan di Kantor KPH Kebonharjo.

Sementara itu, salah satu pendonor yang juga pensiunan karyawan Perhutani, Suyanto, mengaku senang masih dapat berkontribusi melalui donor darah.

“Saya sudah mengikuti donor darah lebih dari lima tahun. Semoga apa yang saya lakukan dapat membantu orang yang membutuhkan dan bermanfaat bagi kesehatan saya,” ujar Suyanto.

Di tempat yang sama, petugas PMI Cabang Rembang Eko Prasojo menyampaikan terima kasih kepada karyawan Perhutani dan warga yang telah sukarela mendonorkan darahnya.

“Aksi donor darah ini sangat membantu ketersediaan stok darah yang cenderung menurun, sementara kebutuhan darah di masyarakat terus meningkat, terutama pada musim pancaroba,” ungkap Eko Prasojo. (Kom-PHT/Kbh/Ari)

Editor: Tri
Copyright © 2025