Administratur KPH Pemalang, melalui Kepala BKPH Bantarsari, Imron Ali Basach, menyampaikan bahwa pendidikan lingkungan perlu diberikan sejak dini sebagai upaya menanamkan karakter peduli terhadap alam sekitar. Menurutnya, kepedulian terhadap lingkungan yang ditanamkan sejak usia dini akan membentuk rasa memiliki dan cinta terhadap alam, sehingga kelak mendorong peran serta generasi muda dalam menjaga kelestarian hutan.

Kegiatan kokurikuler tanaman tahun 2025 ini menjadi sarana penting bagi Perhutani, dalam menumbuhkan kesadaran cinta lingkungan pada generasi muda. Perhutani, berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa guna memotivasi anak-anak TK Tunas Rimba, agar lebih peduli terhadap kelestarian hutan di wilayah KPH Pemalang.

Sementara itu, Kepala Sub Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH), Wahyu Setiawan Sutarto, menambahkan bahwa kolaborasi antara Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), pemerintah, TNI/Polri, siswa TK Tunas Rimba, serta para pemangku kepentingan lainnya merupakan langkah penting dalam upaya penghijauan dan rehabilitasi hutan. Upaya tersebut tidak hanya bertujuan melestarikan lingkungan, tetapi juga mencegah bencana serta memberikan manfaat ekologis dan ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan.

Kepala TK Tunas Rimba II Pemalang, Winarni, menyampaikan bahwa TK Tunas Rimba merupakan sekolah yang menekankan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan yang sehat dan bersih. Melalui kegiatan penanaman bersama di kawasan hutan Perhutani KPH Pemalang, sekolah berupaya menanamkan kecintaan terhadap alam sejak dini.

Ia, menjelaskan bahwa tujuan utama TK Tunas Rimba II Pemalang, adalah membangun pendidikan berbasis lingkungan hutan untuk menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian anak terhadap kelestarian hutan dan alam. Selain itu, sekolah juga berkomitmen membentuk karakter anak agar mandiri, percaya diri, bertanggung jawab, kreatif, terampil, serta mampu mengembangkan minat dan bakat mereka. (Kom-PHT/Pml/Sks).