KEDU UTARA, PERHUTANI (15/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melaksanakan patroli gabungan bersama jajaran Polres Wonosobo, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Argo Lestari, serta Pemerintah Desa Campursari. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memperkuat pengamanan kawasan hutan sekaligus melakukan pengecekan jalur-jalur yang rawan terhadap potensi bencana alam, khususnya pada musim penghujan, di kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dieng, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, Senin (15/12).
Patroli gabungan tersebut menyusuri sejumlah petak hutan yang dinilai memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi, baik terhadap gangguan keamanan hutan maupun ancaman bencana seperti longsor dan pohon tumbang. Selain pemantauan kondisi tegakan, tim patroli juga melakukan pengecekan jalur akses yang kerap dilalui masyarakat guna memastikan kelayakan dan keamanannya.
Administratur Perhutani KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Wonosobo Yossy Elfirani menyampaikan bahwa patroli gabungan merupakan langkah preventif yang rutin dilakukan Perhutani bersama para pemangku kepentingan. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menjaga kelestarian hutan serta keselamatan masyarakat di sekitar kawasan hutan.
Patroli gabungan ini bertujuan untuk memastikan kawasan hutan tetap aman dan kondusif, sekaligus mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem. Sinergi dengan kepolisian, LMDH, dan pemerintah desa sangat penting agar pengamanan hutan berjalan efektif, ujar Yossy.
Ia menambahkan bahwa Perhutani terus mendorong peran serta masyarakat desa hutan melalui pola kemitraan yang berkelanjutan. Dengan keterlibatan aktif LMDH, diharapkan upaya pengamanan hutan tidak hanya bersifat pengawasan, tetapi juga membangun rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap kelestarian hutan.
Kasat Samapta Polres Wonosobo Ramdhani menegaskan komitmen Polres Wonosobo dalam mendukung kegiatan patroli gabungan tersebut. Menurutnya, keterlibatan kepolisian merupakan bentuk dukungan terhadap pengamanan objek vital dan kawasan strategis, termasuk kawasan hutan yang memiliki fungsi lindung dan sosial.
Polres Wonosobo siap bersinergi dengan Perhutani dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan kawasan hutan. Patroli ini juga menjadi langkah antisipasi terhadap potensi bencana yang dapat mengancam keselamatan masyarakat, terutama di wilayah yang rawan longsor, kata Ramdhani.
Sementara itu, Kepala Desa Campursari Imam Sutrisno menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya patroli gabungan tersebut. Ia menilai kegiatan ini sangat membantu pemerintah desa dalam meminimalisasi risiko bencana serta menjaga keamanan lingkungan desa yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan.
Dengan adanya patroli gabungan ini, kami merasa lebih tenang karena jalur-jalur rawan sudah dipantau bersama. Pemerintah desa siap mendukung upaya Perhutani dan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan hutan demi keselamatan warga, ungkap Imam.
Ketua LMDH Argo Lestari Tri Nur Subekti juga menegaskan kesiapan LMDH untuk terus berperan aktif dalam menjaga kawasan hutan. Menurutnya, keterlibatan masyarakat desa hutan menjadi faktor penting dalam menciptakan pengelolaan hutan yang aman dan berkelanjutan.
Kami sebagai mitra Perhutani berkomitmen menjaga hutan dari gangguan sekaligus ikut mengawasi jalur-jalur yang rawan bencana. Sinergi seperti ini sangat penting agar hutan tetap lestari dan masyarakat sekitar merasa aman, tutur Tri.
Melalui patroli gabungan ini, Perhutani KPH Kedu Utara berharap terjalin kerja sama yang semakin solid antara Perhutani, aparat keamanan, pemerintah desa, dan LMDH dalam menjaga keamanan hutan serta mengantisipasi potensi bencana. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025