PEMALANG, PERHUTANI (16/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pemalang, melaksanakan kegiatan inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Slarang, Kabupaten Pemalang, pada Selasa (16/12). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan target Zero Accident, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pemalang, menjelaskan bahwa inspeksi K3, bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, cedera, maupun penyakit akibat kerja, sekaligus memastikan seluruh pekerja, termasuk tenaga kerja lokal, bekerja dalam lingkungan yang memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja.

Administratur KPH Pemalang, Uum Maksumm menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi penguatan sistem manajemen K3 di lingkungan kerja Perhutani.

“Perhutani, terus berproses meningkatkan sistem manajemen K3, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman. Harapannya, pada tahun ini KPH Pemalang, dapat meraih penghargaan Zero Accident, dari pemerintah daerah. Kegiatan inspeksi K3 seperti ini menjadi salah satu bentuk nyata upaya kami dalam mencapai target tersebut,” ujarnya.

Inspeksi K3, meliputi identifikasi potensi bahaya di tempat kerja serta pemeriksaan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kesehatan kerja. Tim inspeksi juga memeriksa peralatan dan proses kerja, kondisi lingkungan kerja, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta kesiapan prosedur darurat, termasuk rencana evakuasi dan penanganan keadaan darurat.

Kepala Sub Seksi K3L KPH Pemalang, Imam Waluyo, menekankan pentingnya penerapan K3, secara menyeluruh, termasuk bagi pekerja lokal yang terlibat langsung dalam aktivitas operasional di TPK Sambirejo.

“Penerapan K3, tidak hanya sebatas pemenuhan regulasi, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial kami terhadap tenaga kerja. Mereka adalah bagian dari keluarga besar Perhutani, sehingga keselamatan dan kesehatan kerja menjadi prioritas utama,” jelasnya.

Kegiatan inspeksi ini juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi langsung bagi para pekerja mengenai potensi bahaya di tempat kerja, langkah-langkah pencegahan, serta penanganan kondisi darurat. Perhutani, berharap melalui edukasi dan pembinaan yang berkelanjutan, kesadaran dan budaya kerja selamat dapat tertanam kuat di seluruh lini, khususnya di lokasi kerja dengan tingkat aktivitas tinggi.

Menanggapi kegiatan tersebut, perwakilan tenaga kerja lokal, Sodikin, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah yang dilakukan Perhutani.

“Kami merasa lebih diperhatikan dan dilibatkan secara aktif dalam menjaga keselamatan kerja. Dengan adanya pembinaan dan pemeriksaan seperti ini, kami menjadi lebih paham cara bekerja dengan aman. Kami berharap kegiatan ini dapat rutin dilakukan agar kami bisa terus belajar dan bekerja tanpa rasa khawatir,” ungkapnya.

Dengan kolaborasi yang kuat antara manajemen, petugas K3, dan para pekerja, Perhutani KPH Pemalang, optimistis dapat mewujudkan lingkungan kerja yang semakin aman, produktif, dan bebas dari kecelakaan kerja. (Kom-PHT/Pml/Sks)

Editor: Tri

Copyright © 2025