KEDU UTARA, PERHUTANI (17/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (komsos) bersama pengelola wisata pendakian Gunung Sindoro, melalui Basecamp Sigedang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Basecamp Sigedang, yang berada di wilayah Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sigedang, BKPH Wonosobo, yang secara administratif terletak di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Senin (15/12).
Kegiatan komsos ini dilakukan sebagai upaya memperkuat koordinasi terkait keamanan kawasan hutan dan keselamatan pendaki, sekaligus mengantisipasi potensi bencana alam serta lonjakan jumlah pendaki menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Jalur pendakian Gunung Sindoro melalui Basecamp Sigedang merupakan salah satu jalur favorit, terutama pada musim liburan, sehingga memerlukan kesiapan pengelolaan yang optimal.
Administratur KPH Kedu Utara, melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yossy Elfirani, menyampaikan bahwa kegiatan komsos menjadi langkah penting untuk memastikan pengelolaan wisata pendakian berjalan aman, tertib, dan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Menjelang libur Nataru, biasanya terjadi peningkatan jumlah pendaki secara signifikan. Oleh karena itu, Perhutani, melakukan komunikasi sosial untuk memastikan kesiapan pengelola basecamp, baik dari aspek keamanan kawasan hutan, keselamatan pendaki, maupun antisipasi potensi bencana alam,” ujarnya.
Ia, menambahkan bahwa dalam kegiatan tersebut dibahas sejumlah langkah antisipatif, antara lain penguatan pendataan pendaki, kemungkinan pembatasan kuota pendakian, kesiapan jalur evakuasi, serta penyampaian informasi cuaca dan kondisi jalur secara berkala kepada calon pendaki. Perhutani juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian.
Selain itu, Perhutani, bersama pengelola basecamp melakukan peninjauan fasilitas pendukung pendakian, meliputi pos pendaftaran, papan informasi dan rambu keselamatan, area parkir, serta sarana komunikasi darurat. Langkah tersebut dilakukan guna meminimalkan risiko kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan pendaki.
Pengelola Basecamp Sigedang, Mualimin, menyampaikan kesiapan pihaknya dalam mendukung arahan dan kebijakan Perhutani terkait pengelolaan pendakian Gunung Sindoro, khususnya menjelang masa libur Nataru.
“Kami telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari pengecekan jalur pendakian, penataan fasilitas basecamp, hingga peningkatan koordinasi dengan pihak terkait. Pendataan pendaki dan penyampaian imbauan keselamatan akan kami perketat demi keamanan bersama,” ungkapnya.
Ia, juga menyampaikan bahwa pengelola basecamp secara rutin memantau kondisi cuaca dan potensi bencana alam, seperti hujan lebat dan angin kencang, yang dapat memengaruhi keselamatan pendaki. Informasi tersebut akan disampaikan secara terbuka kepada pendaki sebelum melakukan pendakian.
Melalui kegiatan komunikasi sosial ini, Perhutani, berharap sinergi dengan pengelola Basecamp Sigedang, semakin solid, sehingga pengelolaan wisata pendakian Gunung Sindoro, melalui Sigedang dapat berjalan aman dan berkelanjutan. Selain menjaga keselamatan pendaki, langkah ini diharapkan mampu menjaga kelestarian kawasan hutan serta menciptakan citra positif wisata pendakian yang tertib dan bertanggung jawab, khususnya pada momentum libur Nataru. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025