KEDU UTARA, PERHUTANI (19/12/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sisinga, melaksanakan kegiatan koordinasi dan patroli bersama di kawasan hutan Desa Sikunang, Rabu (17/12). Kegiatan tersebut dirangkai dengan pengecekan tanaman kopi yang beberapa bulan lalu ditanam secara serentak sebagai bagian dari program pengelolaan hutan berbasis kemitraan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.
Koordinasi dan patroli bersama ini bertujuan untuk memastikan keamanan kawasan hutan, memantau kondisi tanaman, serta memperkuat sinergi antara Perhutani dan LMDH, dalam menjaga kelestarian hutan. Selain sebagai langkah preventif terhadap potensi gangguan keamanan hutan, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi awal terhadap pertumbuhan tanaman kopi yang diharapkan mampu memberikan manfaat ekologis dan ekonomis bagi masyarakat Desa Sikunang.
Administratur Perhutani KPH Kedu Utara, melalui Wakil Administratur, Cecep Gusdiana, menyampaikan bahwa penanaman kopi di kawasan hutan memiliki nilai strategis. Tanaman kopi dinilai tidak hanya berfungsi sebagai tanaman konservasi yang menjaga daya dukung lingkungan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan bagi masyarakat desa sekitar hutan.
“Tanaman kopi berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah dan daya serap air. Di sisi lain, kopi juga memiliki nilai ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat apabila dikelola secara baik dan berkelanjutan,” ujar Cecep Gusdiana.
Ia, menambahkan bahwa keterlibatan aktif LMDH, dalam patroli dan pemeliharaan tanaman menjadi kunci keberhasilan pengelolaan hutan. Rasa memiliki dan tanggung jawab bersama diyakini mampu menjaga keamanan hutan sekaligus mendorong pemanfaatan kawasan hutan secara legal dan produktif.
Ketua LMDH Sisinga, Giyanto, menyampaikan apresiasi atas pendampingan dan sinergi yang terjalin dengan Perhutani. Menurutnya, tanaman kopi yang ditanam beberapa bulan lalu saat ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik.
“Kami berkomitmen untuk terus merawat tanaman kopi ini. Harapannya, ke depan kopi dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat, tanpa mengabaikan fungsi hutan sebagai penyangga lingkungan,” ungkap Giyanto.
Sementara itu, Kepala Desa Sikunang, Nur Amin, menyambut baik kegiatan koordinasi dan patroli bersama tersebut. Ia menilai program penanaman kopi di kawasan hutan merupakan langkah positif dalam mengintegrasikan upaya pelestarian lingkungan dengan peningkatan ekonomi masyarakat desa.
“Program ini sangat bermanfaat bagi warga kami. Selain menjaga kelestarian hutan dan sumber air, tanaman kopi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Desa Sikunang,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Perhutani KPH Kedu Utara, bersama LMDH Sisinga, dan Pemerintah Desa Sikunang, berharap sinergi yang telah terbangun dapat terus ditingkatkan. Dengan kolaborasi yang solid, pengelolaan hutan diharapkan berjalan aman, lestari, serta mampu memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025