GUNDIH, PERHUTANI (23/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih bersama Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani Cabang Gundih menggelar aksi penanaman pohon bersama di petak 102d1, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gaji, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Monggot, Senin (22/12). Sebanyak 750 bibit jati ditanam dalam kegiatan tersebut sebagai upaya menjaga kelestarian hutan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Administratur Perhutani KPH Gundih, Haris Setiana, beserta jajaran pengurus dan anggota IIK Perhutani Cabang Gundih. Aksi kolaboratif tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi sarana edukasi teknis mengenai standar penanaman yang benar.
Dalam arahannya sebelum kegiatan dimulai, Administratur Perhutani KPH Gundih, Haris Setiana, mengingatkan pentingnya aspek teknis penanaman agar bibit yang ditanam memiliki tingkat keberhasilan hidup yang tinggi. Menurutnya, meskipun kegiatan menanam sudah menjadi rutinitas bagi insan Perhutani, penyegaran terkait prosedur teknis tetap diperlukan.
“Menanam itu ada ilmunya, mulai dari ukuran lubang tanam yang harus sesuai, pemberian pupuk atau perlakuan awal, hingga hal detail seperti melepas polybag sebelum bibit dimasukkan ke dalam tanah,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa sampah plastik dari polybag harus dikelola dengan baik, baik dengan dikumpulkan maupun digantung pada acir, agar tidak mencemari lingkungan hutan. Menurutnya, hal-hal teknis tersebut perlu terus diingatkan agar kegiatan menanam tidak sekadar menjadi rutinitas, tetapi memiliki makna dan hasil yang optimal.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi penggunaan tagline “Menanam dengan Hati” yang diusung dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, slogan tersebut mencerminkan perpaduan antara pengetahuan teknis dan keikhlasan dalam bekerja.
“Menanam dilakukan dengan penuh pengetahuan, keikhlasan, dan semangat. Bukan sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi dilakukan dengan kesadaran dan tanggung jawab agar tanaman dapat tumbuh maksimal sesuai harapan kita bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua IIK Perhutani Cabang Gundih, Neneng Hernawati Haris Setiana, menyampaikan bahwa penanaman 750 bibit jati tersebut merupakan wujud nyata kepedulian para istri rimbawan terhadap kelestarian lingkungan. Selain mendukung kegiatan penghijauan, aksi ini juga bertujuan agar anggota IIK dapat merasakan langsung dinamika pekerjaan suami mereka di lapangan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa sebagai istri, selain menjaga amanah di rumah, kami juga siap mendukung dan mendampingi suami di lapangan. Dengan ikut menanam, kami bisa merasakan lingkungan kerja suami dan lebih menghargai kerja keras mereka dalam menjaga hutan,” ungkapnya.
Ia menegaskan komitmen anggota IIK Perhutani untuk selalu siap mendampingi suami di mana pun ditugaskan, baik di lingkungan kantor maupun di kawasan hutan. Menurutnya, dukungan keluarga menjadi bagian penting dalam pengabdian rimbawan kepada negara.
Aksi penanaman tersebut diharapkan dapat memperkuat sinergi antara karyawan dan keluarga dalam mendukung visi Perhutani sebagai pengelola hutan berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. (Kom-PHT/Gdh/Dwi)
Editor: Tri
Copyright © 2025