Perhutani Tingkatkan Keselamatan Wisatawan, Perhutani KPH Cianjur Lakukan Inspeksi K3 di Wisata Puncak Pinus |

CIANJUR, PERHUTANI (30/12/2025) | Menjelang puncak libur akhir tahun 2025, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur melaksanakan inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di objek wisata Puncak Pinus, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, pada Senin (29/12). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana wisata berada dalam kondisi aman dan layak bagi pengunjung.

Kegiatan inspeksi tersebut dihadiri oleh Kepala Sub Seksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) KPH Cianjur Beni Hendra beserta jajaran, petugas lapangan bidang wisata Asep Budiman, serta mitra kerja pengelola wisata Puncak Pinus Taufik Khaerudin beserta jajaran.

Mewakili Administratur KPH Cianjur, Beni Hendra menegaskan bahwa aspek keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama dalam pengelolaan wisata berbasis hutan, khususnya pada periode meningkatnya kunjungan wisatawan di akhir tahun. Menurutnya, kegiatan inspeksi K3 ini sejalan dengan komitmen Perhutani KPH Cianjur dalam mendukung pengembangan pariwisata daerah yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.

Ia menjelaskan bahwa fokus inspeksi meliputi pengecekan jalur evakuasi dengan memastikan rambu petunjuk arah dan titik kumpul terpasang dengan jelas, kesiapan fasilitas pendukung seperti ketersediaan kotak P3K, serta kelayakan sarana umum termasuk toilet dan tempat ibadah agar tetap bersih dan aman. Selain itu, dilakukan pula pengecekan alat pemadam api ringan (APAR) serta pembersihan area wisata dari potensi pohon rawan tumbang akibat kondisi cuaca ekstrem di akhir tahun.

Sementara itu, mitra kerja pengelola wisata Puncak Pinus Taufik Khaerudin menyambut baik langkah preventif yang dilakukan oleh Perhutani KPH Cianjur. Ia menyatakan komitmen penuh pihak pengelola untuk mematuhi seluruh standar keselamatan dan ketentuan K3 yang telah ditetapkan.

Menurutnya, pendampingan K3 dari Perhutani KPH Cianjur sangat penting sebagai upaya menjaga kepercayaan wisatawan. Apabila pengunjung merasa aman dan nyaman, hal tersebut akan berdampak positif terhadap keberlanjutan pengelolaan wisata dan peningkatan kunjungan di masa mendatang. (Kom-PHT/Cjr/HN)

Editor: MS