PURWODADI, PERHUTANI (29/10/2025) | Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Grobogan menggelar Apel Siaga Bencana Gelar Pasukan dan Peralatan di halaman Setda Grobogan pada Rabu (29/10). Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur, termasuk Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi, BPBD Grobogan, TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, PMI, relawan, serta masyarakat peduli bencana.
Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, menyampaikan bahwa Perhutani siap berperan aktif mendukung upaya pemerintah daerah dalam menghadapi potensi bencana, terutama yang berkaitan dengan kawasan hutan.
“Sebagai pengelola kawasan hutan negara, kami memiliki tanggung jawab moral dan operasional dalam menjaga keselamatan lingkungan serta masyarakat sekitar hutan. Melalui kegiatan apel siaga ini, Perhutani memperkuat koordinasi lintas sektor bersama BPBD, TNI/Polri, dan unsur terkait lainnya agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat dan terarah,” ujarnya.
Ia menambahkan, seluruh jajaran Perhutani — mulai dari petugas lapangan hingga personel Polisi Hutan — telah disiagakan untuk membantu upaya mitigasi bencana seperti tanah longsor, banjir, maupun kebakaran hutan dan lahan.
“Kesiapsiagaan, sinergi, dan kepedulian bersama menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan masyarakat sekaligus melindungi kelestarian hutan. Kami berkomitmen untuk terus hadir dan berkontribusi dalam setiap upaya penanggulangan bencana di wilayah kerja KPH Purwodadi,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Grobogan, Setyohadi, dalam amanatnya menyampaikan bahwa wilayah Grobogan telah memasuki musim penghujan sejak Oktober ini, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2026.
“Beberapa hari terakhir sudah terjadi bencana banjir di 28 desa pada 14 kecamatan, serta cuaca ekstrem dan kebakaran. Fenomena ini tidak bisa kita hindari, tetapi dengan kesiapsiagaan yang baik, kita dapat meminimalkan korban jiwa dan kerugian,” jelasnya.
Setyohadi juga menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah, camat, hingga aparat desa untuk memperkuat koordinasi dan gotong royong dalam menghadapi setiap kejadian bencana.
“Saya minta seluruh jajaran untuk bekerja sama dengan baik, melaksanakan prosedur penanganan bencana secara tepat, dan terus meningkatkan kewaspadaan,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menjaga keselamatan warga.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Grobogan, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim siaga bencana, relawan, TNI/Polri, Perhutani, serta masyarakat yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya. Semoga Grobogan senantiasa dijauhkan dari bencana dan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana semakin meningkat,” tutupnya.
Apel siaga ini menjadi momentum penting bagi seluruh elemen di Kabupaten Grobogan untuk memperkuat sinergi, meningkatkan kesiapsiagaan, dan membangun budaya sadar bencana dalam kehidupan sehari-hari. (Kom-PHT/Pwd/Aris)
Editor: Tri
Copyright © 2025