Saka Wanabakti Pramuka melangsungkan HUT ke-29nya di Perhutani KPH Sukabumi, Sabtu. Pada HUT tersebut beragam kegiatan dilaksanakan. Di antaranya Lomba Mewarnai tingkat pra siaga dan Cepat Tangkap Kepramukaan Penggalang (LCTK). Hadir pada acara tersebut, Wakil Walikota Sukabumi, Mulyono, perwakilan dari Kwarcab juga dari KPH Sukabumi di antaranya Wakil Administatur KPH Sukabumi, Ade Sugiharto, dan Pamong Saka Wanabakti yang juga Humas KPH Sukabumi, Yadi Siswandi serta para peserta. Panitia HUT Saka Wanabakti ke-29, Agus Gunawan memaparkan untuk peserta mewarnai terdiri dari 127 siswa SD dan TK.

”Di mana untuk mewarnai pra siaga terdiri atas 60 peserta dan siaga 67 peserta,”paparnya kepada Radar Sukabumi. Sedangkan untuk peserta LCTK lebih dari 22 ribu peserta. Untuk LCTK yang diselenggarakan cukup unik. Yakni, model menyerupainya lomba Rangking I yang diselenggarakan salah satu televisi swasta. Sedangkan Pamong Saka Wanabakti yang juga Humas KPH Sukabumi, Yadi Siswandi mengatakan bahwa KPH sangat merespons HUT KPH ke-29 ini. Ia juga berterimakasih kepada seluruh panitia dan peserta yang turut serta menyukseskan lomba tersebut meski waktu yang cukup mepet. “Mudah-mudahan misi yang disampaikan kakak kakak dalam kegiatan Lomba HUT Saka Wanabakti ke-29 itu bisa diambil hikmahnya oleh peserta dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam melestarikan lingkungan hidup seharihari termasuk kelestarian hutan,”harapnya. Ke depannya Saka Wanabakti juga akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan di antaranya Diklatsar, Pelatihan Kewirausahaan, Giri Wana Rally, Penyuluhan Lingkungan Hidup dan Pembibitan juga lain sebagainya. “Pada Saka Wanabakti diberi empati krida pembekalan di antaranya Tata Wana, Guna Wana, Reksa Wana, dan Bina Wana,”sebutnya. Di tempat yang sama, Wakil Walikota, Mulyono menjelaskan bahwa pramuka dianggap paling berhasil. “Karena itu pada 2013, kepramukaan sudah masuk dalam kurikulum formal untuk tingkat SD, sedangkan tingkat SMP, SMA harus menerapkan eskul kepramukaan,”tandasnya. Sementara itu, pada salah satu tim juri LCTK dari perwakilan Kwarcab, Yucke mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan mengajak siswa selalu aktif.

”Saya berharap para siswa bisa menerapkan ilmu yang didapat dalam lomba ini,”katanya. Sedangkan di tempat lomba mewarnai salah satu orang tua siswa yang mengikuti lomba mewarnai, Dian Meidianti (33) sangat merespons positif lomba pada HUT Saka Wanabakti ke-29 ini. “Banyak hikmah yang diambil pada lomba ini di antaranya meningkatkan kreatifitas anak-anak termasuk anak saya Raisya Ramadina. Di samping itu lomba mewarnai ini juga memupuk silaturahmi para siswa karena yang mengikuti kegiatan tersebut datang dari berbagai TK dan SD berbeda,”tuturnya bangga.

Sementara itu kecintaan para anggota Saka Wanabakti dalam melestarikan telah diperlihatkan salah satu anggotanya, yakni Abdul Basith. Di mana waktu menikah, ia memberiikan mas kawin kepada istrinya berupa bibit pohon jati yang disaksikan kepada Dinas Kehutanan Kabupaten Sukabumi. “Ini merupakan simbol dari mewariskan mata air bukan air mata. Saya berharap hal ini dan kegiatan yang kami selenggarakan mendapat perhatian penuh dari pemerintah setempat yang tidak cukup mendukung tapi juga memberi bantuan kegiatan teman-teman di Saka Wanabakti,”harapnya.

Sementara itu, pada lomba yang diselenggarakan telah menghasilkan untuk lomba mewarnai Pra Siaga Juara I, Rindu, Juara II Nashwa, Juara III Raisa.Untuk mewarnai tingkat Siaga Juara I Nasya Rizkia, Juara II Fadila Rizki, dan Juara III Zalfa Zahira. Sedangkan untuk Juara LCTK didapat Juara I SDN Selakaso, Juara II SDN Selakaso, dan Juara III SDN Surya Kencana CBM. WIR

Radar Sukabumi hal.8 ::: 21 Januari 2013