MADURA, PERHUTANI (17/09/2023) | Tingkatkan pengembangan potensi bisnis melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) Agroforestry Mete, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura khususnya di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sigentong, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sepanjang, melakukan pertemuan bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sepanjang Indah bertempat di kantor LMDH pada Minggu (17/09).
Administratur Perhutani KPH Madura melalui Asisten Perhutani (Asper) BKPH Sepanjang Nurmudakir mengatakan bahwa pertemuan ini dilakukan dengan tujuan untuk membahas implementasi bagi hasil dan mengevaluasi pelaksanaan Agroforestry Jambu Mete yang dikerjasamakan dengan LMDH Sepanjang Indah. Selain itu, pertemuan ini juga dilakukan guna membahas potensi perkembangan berdasarkan ide-ide kreatif dari teman-teman di lapangan.
“Dengan diadakannya pertemuan ini mungkin ada beberapa kendala yang dihadapi di lapangan terkait prosentase tumbuh dan hasil panen buah dari tanaman mente sehingga bisa kita carikan solusi saat ini agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan kita bersama. Untuk ke depannya, Perhutani juga akan membantu mencarikan peluang pasar dan mendorong LMDH untuk melakukan pengembangan produk-produk dari tanaman jambu mete sesuai tren pasar yang laku saat ini supaya ada nilai tambah”, kata Nur.
Nur juga menyarankan agar diadakan pemanfaatan lahan dibawah tanaman jambu mete pada lahan-lahan tanaman jambu mete yang masih belum berbuah dengan tanaman yang berumur pendek seperti palawija sehingga ada penghasilan tambahan seiring berjalannya waktu panen jambu mete. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan penghasilan masyarakat yang ada disekitar hutan dan juga untuk menambah pendapatan perusahaan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari.
Sementara itu Ketua LMDH Sepanjang Indah Abdul Salam menyampaikan rasa terima kasih kepada Perhutani KPH Madura yang selama ini memberikan peluang kepada masyarakat melalui LMDH untuk bekerjasama dalam pengelolaan Agroforestry tanaman jambu mete ini.
“Kegiatan ini sangat berdampak positif bagi masyarakat sekitar desa hutan, karena dapat memberikan lapangan pekerjaan demi tercapainya nilai perekonomian di Desa. Untuk itu kami selalu siap untuk mengembangkan PKS ini sesuai teknisnya dengan satu tujuan bersama dari kedua belah pihak,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mdr/Jep).
Editor : LRA
Copyright © 2023