JAWAPOS.COM (27/04/2023) | Jati Denok di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Randublatung menjadi salah satu jati tertua di Indonesia.Saat ini kondisi daun sudah mulai rontok.Namun tampak masih terawat.

Lokasi objek yang sudah menjadi situs budaya itu berada di petak 62 B RPH Temetes dan BKPH Temanjang.latung, lalu memasuki kawasan hutan dengan jalan berbatu berjarak sekitar 4 kilometer.

Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Temanjang Darmaji mengungkapkan, jati tua itu berjenis jati lokal. Secara penampang, terdapat semacam cekungan di salah satu sisinya, tidak bulat. dapat beberapa cabang atau lekukan. Setidaknya butuh tujuh rentangan tangan manusia dewasa untuk bisa mengelilingi keliling penampang pohon.

Dari pantauan wartawan di lokasi, Jati Denok dikelilingi pembatas beton. Di dalamnya terdapat empat pohon lain yang memungkinkan merupakan keturunan dari Jati Denok. Terdapat semacam pendopo yang tak begitu luas di sekitar Jati Denok.

Seperti diketahui, gembar-gembor yang diketahui usia akan semakin mengering lalu akan patah dan jatuh di tempat yang jauh dari sang induk.

“Jenisnya jati lokal Blora, alami. Tidak seperti Jati plus atau stek pucuk yang dikembangkan Perhutani. Kalau perawatannya ya dijaga, jangan sampai kebakaran. ati Denok,” Terangnya.

Darmaji juga mengungkapkan, beberapa tahun yang lalu ditemukan tiga buah nampan perunggu yang diperkirakan berasal dari abad 9-10 masehi.Namun himbauan tidak dapat memastikan bagaimana kondisi nampan tersebut saat ini.atau lembaga yang bertugas didalamnya.

“Di sekitar hutan ini juga ada semacam jalan makadam yang mungkin usianya juga tua, Demping, tengah ada tatanan batu. Udah lama banget, bisa jalan utama orang dulu. uni di jaman dulu di sini,” terangnya. (cha/ali)

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 27 April 2023