SURAKARTA, PERHUTANI (29/06/2019) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta menyulap lahan gersang menjadi destinasi wisata yang kini ramai dikunjungi wisatawan yaitu Bukit Cinta. Wana wisata Bukit Cinta merupakan kerjasama antara Perhutani KPH Surakarta bersama karang taruna Argo Mudo dibawah naungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gumbregah Desa Gunung Gajah dan terletak di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonogiri, Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.
Kawasan yang memiliki luas 4 hektar ini menawarkan berbagai fasilitas wisata seperti Gardu pandang diatas bukit, High Rope, lokasi swafoto, Pendopo dan area perkemahan merupakan wahana yang ditawarkan kepada pengunjung. Selama perjalanan menuju lokasi pengunjung akan disuguhi suasana pedesaan dan indahnya panorama hutan jati dan hamparan persawahan.
Administratur Perhutani KPH Surakarta Sugi Purwanta mengatakan bahwa sejak diresmikan  oleh Bupati Klaten pada 23 April 2017, Bukit Cinta selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan karena merupakan salah satu destinasi wisata baru di Klaten yang sedang hits.  “Harapannya ke depan lokasi ini menawarkan wahana baru yang memanfaatkan potensi alam sesuai prosedur, sehingga akan lebih banyak lagi wisatawan yang datang dan bisa menambah pendapatan dari bidang wisata”, ujar Sugi.
Ketua Karang Taruna Argo Mudo  Anang Wibowo  menceritakan awal merintis usaha Bukit Cinta  adalah dengan  menumbuhkan kesadaran para pemuda bahwa desa mereka memiliki potensi dan peluang besar jika dikelola secara profesional akan mendapatkan manfaat bagi warganya. Setelah menjalani proses yang panjang selama kurun waktu kurang dari dua tahun, wana wisata ini berhasil mengumpulkan pendapatan total sekitar Rp. 2,6 miliar.  (Kom-PHT/Ska/Ipunk)
 

Editor : Ywn

Copyright©2019