Total investasi yang dibutuhkan BUMN sektor kehutanan mencapai Rp 31,4 triliun hingga tahun 2014. Demikian terungkap dalam materi rapat kerja (raker) Kedeputian Bidang Usaha Industri Primer dengan tema “Peran BUMN Industri primer Dalam Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional serta Penguatan Ketahanan Pangan” yang diadakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (22/3). “Jumlah tersebut diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja hingga 14 ribu orang ditambah masyarakat sekitar hutan kurang lebih empat juta orang yang terkonsentrasi di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan,” ungkap keterangan tersebut.
BUMN kehutanan saat ini mengembangkan Integrated Wood and Foresty Industry atau industri kayu dan kehutanan terpadu yang mengolah hasil hutan yaitu kayu dan non kayu. Caranya adalah dengan membangun pabrik plywood, industri furniture, pabrik gondorukem, dan terpentin serta derivatifnya. Selain pengembangan tersebut, BUMN perkebunan juga mengembangkan bioenergi. dengan bahan baku yang bersumber dari agroforesty, hutan tanarnan industri dan hutan rakyat dengan total luas keseluruhan mencapai 2,3 juta hektar (ha). Terakhir dijelaskan strategi pelaksanaan dari program ini melalui pembangunan yang dilakukan secara mandiri, akuisisi saham milik swasta. dan aliansi strategis serta pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.
Nama Media : HARIAN SENTANA
Tanggal : Rabu, 23 Maret 2011
Penulis : Oz