20160213img20160213081546ANTARAJATIM.COM (9/2/2017) | Bupati Kediri Haryanti Sutrisno meminta warga di Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, untuk merawat tanaman bambu, sebagai upaya mencegah tanah longsor.

“Ini miring tapi tidak sampai longsor. Ini bantuannya bambu petung, jadi bisa untuk apa saja,” katanya setelah acara penanaman bibit pohon bambu petung di Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Kamis.

Ia mengatakan bantuan bibit bambu dari CSR PT Gudang Garam, Tbk, Kediri ini tentunya sangat bermanfaat. Selain bisa dimanfaatkan untuk membuat rumah, juga membuat gazebo, kursi. Bahkan, untuk tunas muda nya pun bisa dijadikan sayur.

Bupati menambahkan, adanya pohon bambu tentunya juga bisa menambah O2 atau oksigen, mengurangi CO2 atau Karbon dioksida, hingga mengurangi potensi tanah longsor. Untuk itu, ia berharap warga ikut merawat pohon tersebut.

“Bambu bisa menarik air. Yang penting, mereka bisa minum,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Umum PT Gudang Garam Tbk Kediri Slamet Budiono menambahkan Gudang Garam memang berkomitmen untuk melakukan kegiatan sosial, salah satunya dengan memberikan bantuan bibit bambu pada masyarakat.

“Kami melakukan kegiatan sosial, penanaman bambu petung. Ada 90 ribu batang di lahan seluas 500 hektare,” katanya.

Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat. Bambu sangat strategis bagi masyarakat, sehingga diharapkan keberadaannya juga dijaga.

Pihaknya juga berharap, adanya kerjasama yang baik antara perusahaan, pemerintah daerah, termasuk dengan perhutani juga bisa terjaga dengan baik dan bisa terus menerus.

Selain di areal perhutani wilayah Kecamatan Banyakan, Slamet juga menambahkan penanaman bibit juga dilakukan di areal yang membutuhkan lainnya, salah satunya di kaki Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut).

Kepala Divisi Regional Perhutani Jatim Andi Purwadi mengatakan penanaman pohon ini sekaligus membantu program pemerintah, sebagai upaya agar fungsi hutan terjaga.

“Perhutani itu mengelola dua fungsi hutan yaitu produksi dan lindung. Jadi, bambu bisa dikembangkan, punya aspek ekonomis juga, bahkan industri,” katanya.

Pihaknya pun berharap, dengan bambu pula ke depan bisa dimanfaatkan sebagai salah satu energi terbarukan. Ia berharap, dengan itu bisa memperbaiki lingkungan dan bisa dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.

Proses penanaman bibit pohon bambu petung itu dilakukan secara simbolis awalnya di Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Selain dihadiri perwakilan dari PT Gudang Garam, Tbk, juga Bupati Kediri Haryanti Sutrisno dan jajarannya, serta Kepala Divisi Regional Perhutani Jatim Andi Purwadi dan jajarannya. (*)

Sumber: antarajatim.com

Tanggal: 9 Februari 2017