SARADAN, PERHUTANI (30/06/2019) | Pemerintah Kabupaten Madiun bersama Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan mengunjungi lokasi rencana pembangunan stasiun pengamatan Ru’yatul Hilal di petak 112 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Piji Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tulung, Sabtu (29/6).

Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan bahwa lokasi tersebut akan di pergunakan sebagai tempat untuk membuat kajian dalam bentuk pengamatan agar bisa melihat Hilal pada lokasi yang terletak pada ketinggian 147 M dpl dan koordinat Lintang -7° 29’ 23,6” dan Bujur 111° 42’ 53,3’ di kawasan hutan BKPH Tulung tersebut.

“Rencananya pada lokasi tersebut akan dibangun sebuah menara untuk memudahkan pengamatan Hilal dan nantinya tempat itu akan dijadikan sebagai tempat wisata religi”, ujar Dawami

Sementara itu Administratur Perhutani KPH Saradan Noor Rochman yang turut mendampingi Bupati Madiun menyampaikan, pihaknya menyambut hal ini dengan tangan terbuka dan mendukung Pemerintah Kabupaten Madiun membangun lokasi kegiatan Ru’yatul Hilal diwilayahnya. “Sinergitas ini kedepan dapat dikembangkan untuk kegiatan wisata religi”, katanya.

Sebelumnya menurut Noor Rochman, Pemkab Madiun dan Perhutani sudah melakukan perjanjian kerjasama wisata terpadu, ini merupakan moment yang tepat untuk mewujudkan kerjasama pengembangan wisata religi untuk mengimplementasi pemberdayaan masyarakat sekitar hutan”, imbuhnya.

Hadir pada kegiatan tersebut segenap Forpimda Kabupaten Madiun, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Madiun Budianto beserta SKPD terkait, Badan Hisab Ru’yat (BHR) dari Kementerian Agama Republik Indonesia Kabupaten Madiun, Muspika Saradan dan jajaran manajemen Perhutani KPH Saradan. (Komp-PHT/Srd/Swn)

Editor : Ywn
Copyright©2019