LAWU DS, PERHUTANI (13/05/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bersama Bupati Magetan Suprawoto melakukan cek lokasi mata air sumber panganoman  hutan yang berada di petak 55 wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bedagung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Selatan, Jumat (13/05).

Secara adminstratif lokasi sumber mata air tersebut, masuk Desa Sukowidi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan yang berada di lereng Gunung Lawu, dan merupakan salah satu sumber mata air yang dugunakan masyarakat Magetan dan sekitarnya.

Dalam kunjungan kerja kelokasi hadir Bupati Magetan Suprawoto beserta jajaran, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan jajaran, Forkopincam Panekan dan Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Lawu suko lestari beserta anggota.

Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan, bahwa kunjungan ke sumber mata air panganoman merupakan angenda khusus untuk memastikan bahwa mata air tersebut benar-benar bersih- lancar dan lingkungan hutannya mendukung tanpa ada pencemaran bahan berbahaya.

Menurutnya musim hujan yang masih ada ini harus dimanfaatkan untuk terus enanam, karena hal itu sebagai salah satu pencegahan bencana banjir dan longsor, termasuk untuk menghidupkan kemali sumber mata air yang ada supaya berguna bagi masyarakat, katanya,\.

“Terimakasih kepada Mbah Gito dengan  LMDH Lawu Suko Lestari yg sangat peduli dengan menjaga kelestarian hutan dan upaya mencegah kebakaran hutan,” ujar Suprawoto.

Kami berharap kedepan kegiatan menanam tidak memerlukan biaya yang sangat besar, ketika setiap orang ikhlas menanam maka lahan-lahan  gundul dan hutan gundul tidak terjadi, ucapnya.

Sementara itu Administratur KPH Lawu Ds, Loesy Triana yang diwakili Asisten Perhutani (Asper) BKPH Lawu Selatan Puguh Yudi Prasetyawan mengatakan, bahwa Perhutani siap mendukung penuh program Bupati Magetan dalam melestarikan sumber mata air panganoman yang berada di kawasan hutan Perhutani,” ujar Puguh.

“Saya berharap kedepan mata air sumber panganoman bisa lebih bermanfaat buat masyarakat dan hutannya tetap lestari,” pungkas Puguh (Kom-PHT/Lwds/Eko)

Editor : Uan

Copyright © 2022