MOJOKERTO, PERHUTANI (9/5) | Bersama para pihak dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) terkait Bupati Mojokerto, Mustofa Kemal Pasa (MKP) kembali mengunjungi masyarakatnya dalam agenda Rembug Desa yang berlangsung di Desa Bangeran Kecamatan Dawar Blandong. Desa di area utara dekat wilayah kelas hutan kayu putih Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto, Sabtu.

Infrastruktur utama yang selalu ditekankan oleh Bupati di setiap kesempatan Rembug Desa, yakni pembangunan jalan poros dan jalan lingkungan, menjadi pembahasan utama dalam setiap kesempatan lawatan.

Kini jalan yang membentang membelah hutan kayu putih di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kemlagi sudah rampung dan mulus dengan cor beton. Peningkatan jalan lingkungan Dusun Gempol, Nggarung dan Bangeran sepanjang 6 km, nantinya juga akan didukung sarana pendukung yakni 120 lampu penerangan, dengan perhitungan 20 buah lampu di tiap kilometernya. Peningkatan jalan usaha tani sepanjang 500 m, pembangunan jembatan penghubung Dusun Bangeran dan Dusun Suru, termasuk dalam permintaan warga Bangeran pada Bupati MKP langsung.

Yang menarik di tempat ini yaitu hubungan antara masyarakat atau petani dan pihak Perhutani, hubungan yang saling menguntungkan, petani mendapatkan lahan pertanian gratis, dan Perhutani dapat memanen daun kayu putih atau dikenal dengan nama ilmiah Melaleuca leucadendra untuk diproses menjadi minyak kayu putih.

Lahan sekitar BKPH Kemlagi ini dibuka dan para petani sekitar diberi kesempatan untuk menggarapnya. Luasnya lahan yang melebihi 2 kecamatan dan berbatasan dengan kecamatan Kemlagi, Jetis dan Dawar Blandong. Sementara pabrik minyak kayu putihnya (PMKP) berada di Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Bupati MKP bangga akan sinergitas masyarakat dan pemerintah telah terbangun. MKP juga berterima kasih kepada Perhutani dan stakeholders terkait akan peningkatan peran dan kesejahteraan masyarakat desa hutan di Kabupaten Mojokerto.(Kom-PHT/Mjk/Eko Eswe)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015