PURWODADI, PERHUTANI (28/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi wisata alam di kawasan hutan negara. Salah satu destinasi unggulan yang kini mendapat perhatian khusus adalah Air Terjun Widuri, yang berada di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tlogomanik, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pojok.

Pada Minggu (27/07), kawasan tersebut menjadi tuan rumah kegiatan canyoneering yang diikuti oleh 30 peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa, baik dari dalam maupun luar Kabupaten Grobogan.

Kegiatan canyoneering ini menawarkan sensasi petualangan menyusuri air terjun dan jeram alami di tengah rimbunnya hutan jati dan vegetasi khas kawasan Perhutani. Aktivitas ini merupakan bagian dari pengembangan wisata minat khusus yang tidak hanya menantang, tetapi juga mengandung nilai edukatif serta pelestarian lingkungan.

Administratur KPH Purwodadi melalui Kepala BKPH Pojok, Bambang Riyantono, menyampaikan bahwa canyonering di Air Terjun Widuri merupakan bentuk sinergi antara Perhutani, komunitas lokal, dan pegiat wisata alam dalam menciptakan ekosistem wisata yang berkelanjutan.

“Perhutani melihat Air Terjun Widuri sebagai destinasi dengan potensi luar biasa untuk dikembangkan sebagai wisata petualangan. Canyoneering ini bukan hanya atraksi wisata, tetapi juga sarana edukatif untuk menumbuhkan kecintaan terhadap alam dan kepedulian lingkungan, khususnya bagi generasi muda,” ujarnya.

Canyoneering sendiri merupakan aktivitas menuruni air terjun dengan teknik-teknik khusus seperti panjat tebing, lompat tebing, hingga rappelling (turun menggunakan tali). Kegiatan ini dilaksanakan dengan pengawasan ketat oleh instruktur bersertifikat untuk menjamin keselamatan seluruh peserta.

Ketua panitia, Kharis, dari Komunitas Canyonering Grobogan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mengenalkan canyonering kepada generasi muda sekaligus mempromosikan potensi wisata lokal.

“Kami ingin memberikan pengalaman yang memacu adrenalin sekaligus mengenalkan Air Terjun Widuri sebagai destinasi wisata yang aman, alami, dan layak dikunjungi. Banyak peserta yang baru pertama kali mencoba canyonering, dan mereka merasa tertantang sekaligus terinspirasi,” jelasnya.

Kegiatan ini juga menarik perhatian masyarakat dan wisatawan. Dina Kartika, salah satu wisatawan asal Blora, mengaku sangat menikmati suasana dan atraksi alam yang disuguhkan.

“Awalnya saya hanya ingin melihat air terjunnya, tapi ternyata ada kegiatan seru seperti ini. Melihat langsung peserta turun dari atas air terjun itu luar biasa. Walaupun saya tidak ikut, saya ikut merasakan keseruannya,” ujarnya antusias.

Air Terjun Widuri memiliki ketinggian sekitar 15 meter, dengan aliran air yang jernih dan kolam alami di dasarnya. Dikelilingi hutan jati yang asri, lokasi ini cocok untuk berbagai kegiatan alam seperti camping, hiking, dan canyonering. Kawasan ini juga telah dilengkapi dengan jalur akses yang memadai untuk menjangkau lokasi.

Perhutani berharap kegiatan canyonering ini dapat menjadi agenda rutin yang mampu menarik lebih banyak wisatawan sekaligus menjadi media edukasi konservasi bagi masyarakat, terutama generasi muda yang mulai tertarik pada aktivitas alam terbuka. (Kom-PHT/Pwd/Aris)

Editor: Tri

Copyright © 2025