PURWODADI, PERHUTANI (30/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi menyiapkan sebanyak 355.471 plances bibit tanaman kehutanan untuk kegiatan reboisasi di lahan seluas 119 hektare wilayah hutan KPH Purwodadi, Selasa (30/09). Langkah ini merupakan upaya nyata dalam menanggulangi masalah banjir, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu dan curah hujan yang masih cukup tinggi hingga September 2025.
Bibit tanaman tersebut dipersiapkan di Persemaian Sinawah BKPH Jatipohon, terdiri dari berbagai jenis tanaman kehutanan, antara lain jati, kayu putih, gamal, kaliandra, dan tanaman rimba lainnya. Selanjutnya, bibit akan ditanam pada lahan kosong bekas tebangan di wilayah BKPH Jatipohon, Tumpuk, Karangasem, dan Bandung.
Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan reboisasi ini merupakan bagian dari komitmen Perhutani dalam menjaga kelestarian hutan dan melindungi masyarakat, khususnya di Kabupaten Grobogan, dari potensi bencana alam.
“Kegiatan penanaman ini bukan hanya bertujuan untuk menghijaukan kembali kawasan hutan, tetapi juga menjadi salah satu solusi dalam mengurangi risiko banjir. Dengan penanaman pohon secara berkesinambungan, Perhutani berharap daya serap air meningkat, erosi tanah dapat dicegah, dan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan tetap terjaga,” ungkap Untoro.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan Sumber Daya Hutan KPH Purwodadi, Triana Wahyu Widiastuti, menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat desa hutan melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
“Perhutani menyiapkan bibit-bibit tanaman yang memiliki fungsi ekologi sekaligus fungsi ekonomi. Beberapa jenis seperti jati dan kayu putih mendukung aspek produksi, sementara tanaman seperti gamal dan kaliandra bermanfaat sebagai penahan erosi serta penambah kesuburan tanah. Reboisasi ini kami lakukan secara terencana agar manfaatnya dapat dirasakan baik oleh lingkungan maupun masyarakat,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari masyarakat desa hutan. Ketua LMDH Bangun Wana Raharja, Suwarsana, menyatakan bahwa masyarakat siap terlibat dalam proses penanaman hingga pemeliharaan tanaman.
“Kami menyambut baik upaya Perhutani dalam mereboisasi hutan ini. Sebagai masyarakat sekitar hutan, kami merasakan langsung dampak banjir jika hutan tidak terjaga. Karena itu, kami siap mendukung dan bergotong royong bersama Perhutani agar penanaman berhasil dan hutan kembali hijau,” tuturnya.
Dengan adanya reboisasi ini, Perhutani KPH Purwodadi berharap kawasan hutan tetap berfungsi optimal sebagai penyangga ekosistem sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar hutan. (Kom-PHT/Pwd/Aris)
Editor: Tri
Copyright © 2025