Dok.Kom-PHT/Cpu @2014
CEPU,PERHUTANI (19/9) | Administratur Perhutani Cepu , Endro Koesdijanto menegaskan Perhutani Cepu dalam keadaan darurat menyiapkan satu unit mobil pemadam kebakaran yang dimodifikasi sendiri dengan kapasitas 1000 liter air yang dilengkapi dengan satu unit mesin pompa. Hal tersebut disampaikan di Kantor Perhutani Cepu. Jumat.
Wakil Administratur Perhutani Cepu Selatan, Teguh Waluyo selaku Koordinator Keamanan (Korkam) KPH Cepu menegaskan bahwa pada saat musim kemarau seperti saat ini tugas berat yang harus dilakukan oleh segenap karyawan Perum Perhutani terutama petugas lapangan adalah upaya pencegahan dan mengantisipasi sedini mungkin terjadinya kebakaran hutan sehingga tidak menjalar kemana-mana dan menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Perhutani Cepu Juga menyiapkan sejumlah peralatan pemadam kebakaran yaitu tangki semprot sebanyak 30 unit dan kebyok besi 48 buah. Setiap pos pemantau kebakaran disediakan 2 unit tangki penyemprot dan 4 (empat) buah kebyok besi.
Berbagai langkah pencegahan antara lain dengan malakukan patroli rutin, memasang plang pelarangan dan pencegahan pembakaran hutan, serta sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat. Juga telah dibangun pos pemantauan kebakaran di masing-masing Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) serta pos sentral di Desa Janjang Kec. Jiken wilayah BKPH Nanas.
Disamping menyiapkan berbagai macam peralatan tersebut diatas, Perhutani Cepu juga menjalin kerjasama dengan LMDH dan TNI dalam upaya pengamanan hutan. Dengan melibatkan masyarakat disekitar hutan sebagai mitra kerja, pemantauan kebakaran hutan akan lebih efektif dan lebih cepat terdeteksi melalui laporan dari masyarakat apabila terjadi kebakaran hutan dalam wilayah sekitar tempat tinggal mereka, mengingat petugas Perhutani saat ini jumlah personilnya sangat terbatas, tidak proporsional dengan luas wilayah hutan yang harus mereka awasi. (Kom-PHT/Cpu/Edi).
Editor : dadang K Rizal
@copyright2014