TRAVEL.DETIK.COM (20/06/2021) | Wisata Pangandaran seakan tak ada habisnya. Bukan hanya pantai, Pangandaran juga memiliki air terjun, curug Bojong.
Curug Bojong berada di Desa Sukahurip Kecamatan, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Wisata alam itu terletak tak jauh dari destinasi wisata utama pantai Pangandaran.

Jaraknya sekitar 10 kilometer dari pantai Pangandaran menuju arah bukit Desa Sukahurip. Jangan khawatir tersesat, selain sudah ada di Google Maps, warga setempat akan menyambut ramah dan menunjukkan arah jalan ke Curug Bojong.

Sepanjang perjalanan menuju Curug Bojong, traveler akan disuguhi panorama khas pedesaan. Mulai dari pesawahan yang hijau, kawasan perkampungan, jalan yang menanjak dan turunan, serta pepohonan yang rindang. Jalan akses menuju Curug Bojong relatif bagus, bahkan sampai ke lokasi kondisi jalan sudah oke.

Tiba di pintu masuk curug Bojong, traveler akan dipungut karcis masuk sebesar Rp 10 ribu, yang terdiri retribusi pengelola desa setempat yang bekerjasama dengan Perhutani dan jasa layanan wisata.

Bagi traveler yang mengendarai mobil, perjalanan hanya sampai di dekat pintu masuk. Selanjutnya, pelancong harus berjalan sekitar 700 meter menuju lokasi. Sementara bagi sepeda motor, bisa dibawa sampai menuju bibir sungai.

Di ujung jalan setapak, traveler harus menyeberangi sungai dengan lebar sekitar 6 meter dan airnya dangkal. Tak ada jembatan, kita harus melintasi aliran sungai.

Jika sukses menyeberangi sungai maka Curug Bojong yang dituju langsung tampak di depan mata. Air terjun Curug Bojong berbentuk tebing batuan hitam setinggi lebih dari 20 meter ini berdiri kokoh, bermandikan aliran air sungai.

Saat dikunjungi Sabtu (19/6/2021), debit air Curug Bojong sedang surut, namun tidak mengurangi panorama keindahannya. Air terjun relatif jernih dengan kondisi alam yang masih bagus.

Tapi, ada catatan dari detikcom untuk pengelola curug Bojong. Kendati sudah memungut karcis dari pengunjung, Curug Bojong tampak tidak terawat. Sampah plastik dan dedaunan kering berserakan di mana-mana.

Kondisi gazebo pun tampak sudah tak nyaman disinggahi karena atapnya sudah rusak. Selain itu tak ada seorang pun dari pihak pengelola yang menyambut atau sekedar berjaga di lokasi curug Bojong.

detikcom menjumpai sekelompok remaja yang plesiran di Curug Bojong. Mereka asyik memasak nasi liwet dan bakar ayam.

“Saya sering ke sini. Pemandangannya bagus, cocok sambil bakar-bakar makanan,” kata Nasrudin (22), pengunjung asal Pangandaran.

Dia juga berharap pengelola bisa memelihara tempat ini agar lebih bagus dan nyaman untuk pengunjung.

“Harapannya objek wisata ini dijaga, dilestarikan, dibersihkan supaya curug Bojong ini semakin indah dan aman,” kata Nasrudin.

Sumber : travel.detik.com

Tanggal : 20 Juni 2021