Perhutani Curug Cilember Yang Dulu Konflik Saat Ini Menjadi Andalan Wisata Perhutani |

BOGOR, PERHUTANI (19/02/2022) | Bagi warga Puncak Bogor siapa yang tidak mengenal Obkek Wisata Curug Cilember yang berada dipetak 12.f Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cipayung Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bogor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor yang secara administratif berada di desa Megamendung Kecamatan Megamendung.

Objek Wisata Curug Cilember memiiliki daya tarik yang unik dengan keindahan air terjunnya yang menarik berjumlah 7 (tujuh) Curug, dilengkapi sarana perkemahan, penginapan , taman kupu kupu yang memiliki ragam jenis langka dengan segala keunikannya.

Lokasi yang memiliki keluasan kurang lebih 6,90 Ha banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara dan umumnya wisatawawan luar negeri berasal dari negara Timur Tengah, karena mereka beranggapan jika ke Indonesia belum ke Taman Safari dan Curug Cilember dianggap kurang lengkap.

H. Enjang Ruslani Purnama kepala desa Jogjogan mengatakan kerjasama antara Pemerintah Desa, masyarakat dan Pengelola Objek Wisata Perhutani cukup baik dan sangat sinergis.

“Berbeda jauh ketika awal dibuka wisata ini oleh warga Jogjogan sekitar tahun 90 an, terjadi konplik antara Perhutani dengan masyarakat, dan saya kebetulan saat itu menjabat sebagai ketua Ikatan Remaja Masjid desa Jogjogan. Saat itu masyarakat merasa objek wisata Cilember yang mereka buka diambil alih oleh Perhutani, namun setelah diberikan pemahaman bahwa Perhutani mendapat mandat dari Pemerintah untuk mengelola kawasan Hutan negara, ketika masyarakat membuka suatu lokasi yang mengundang banyak orang datang ketempat tersebut, dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban nyawa didalam Kawasan hutan, dan tanggung jawab ini tidak lepas dari Perhutani sebagai pengelola hutan negara, akhirnya dilaksanakanlah kerjasama mengelola tempat ini menjadi suatu lokasi objek wisata bersama Perhutani, masyarakat dan Pemerintahan desa sampai sekarang, kerjasama yang saling menguntungkan salah satu upaya meningkatkan perekonomian masyarakat desa Jogjogan,” ujarnya.salah satu upaya

Budi prasetio selaku asisten manager objek wisata Cilember menyatakan kebenaran kronologis keberadaan wisata Cilember dahulu dan saat ini, sehingga dengan kerjasama yang terjalin baik sampai saat ini dapat berjalan dengan baik.

“Bahkan Wisata Curug Cilember sejak dimulainya kerjasama ini, pendapatannya terus meroket sehingga dapat memberikan kontribusi cukup baik dalam membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, ungkapnya. (kom-pht/bgr/mul)