RADARBANYUMAS.CO.ID, DAYEUHLUHUR (13/7/2016) | Curug Cimendaway di Desa Datar Kecamatan Dayeuhluhur, masih menjadi daya tarik utama bagi warga pesisir barat Kabupaten Cilacap. Selama libur lebaran hingga Selasa (12/7) kemarin, tercatat lebih dari 1500 orang telah mendatangi tempat tersebut.
“Sampai (Selasa) kemarin ada seribu lima ratus pengunjung,” ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Datar, Amir, Rabu (13/7) kemarin.
Tempat ini, katanya memang sudah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung. Sebut saja jalan setapak, areal parkir dan permainan uji nyali berupa “flying fox”. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang rata-rata merupakan wisatan lokal dari Kecamatan Dayeuhluhur dan sekitarnya.
Hingga dia mengaku yakin loka wisata ini menjadi andalan bagi warga dan Pemerintah Kabupaten Cilacap. Terlebih lokasinya jauh dari 2 tempat wisata yang sudah tertata yakni Pemandian Banyu Panas di Kecamatan Cipari, serta Rawa Bojongrongga di Desa Bojongsari (Kedungreja).
“Curug Cimendaway tetap jadi andalan wisata di Cilacap barat,” katanya.
Beberapa waktu lalu, katanya sudah ada penataan manajemen agar pengelolaan lokasi ini lebih baik. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan Perhutani melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sebagai pemilik lahan. Demikian juga dengan pemerintah Desa Datar yang dianggap sebagai perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Cilacap. “Pokdarwis sudah ada kerja sama dengan desa dan Perhutani melalui LMDH,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Cilacap, katanya juga sudah memberikan sinyal positif untuk pengembangan lokasi ini. Beberapa waktu lalu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) sudah menerjunkan tim untuk melihat langsung lokasi tersebut. Pihaknya juga sudah mendapat kabar kalau akan ada tindak lanjut dari kehadiran Bapeda.”Dalam waktu dekat sepertinya akan ada tindak lanjut,” ujarnya tanpa merinci bentuk tindak lanjut tersebut.
Dia berharap, potensi Curug Cimendaway bisa terus dikembangkan lagi mengingat sempat menjadi lokasi wisata andalan pada era 80-an. Warga Jawa Barat bahkan sering ke curug itu sebelum akhirnya tenggelam sejak akhir era 90-an. Cimendaway baru kembali dilirik dalam kurun 5 tahun terakhir setelah adanya keinginan kuat dari warga Kecamatan Dayeuhluhur untuk kembali menghidupkan lokasi tersebut.”Saya masih yakin lokasi ini bisa dikembangkan lagi,” tandasnya. (har/ttg)
Tanggal : 13 Juli 2016
Sumber : radarbanyumas.co.id