Perhutani Curug Muncar, Wisata Perhutani untuk Edukasi Flora, Fauna dan Alam Semesta |

KEDU SELATAN, PERHUTANI (16/06/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) bersama Masyarakat Desa Hutan mengelola Curug Muncar Purworejo. Lokasi wisata alam ini cocok dijadikan sebagai bahan edukasi bagi para pelajar dan mahasiswa tentang pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan alam, Jumat (16/06).

Curug Muncar berlokasi di Dusun Kalibang Desa Kaliwungu Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo, atau kurang lebih berjarak 36 kilometer dari pusat kota Purworejo. Akses jalan menuju lokasi curug sudah baik. Ketinggian curug sendiri adalah 40 meter, sementara perjalanan menuju curug harus tracking dari area parkir sebab posisinya berada pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.

Administratur KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi menyampaikan bahwa Perhutani mempersilakan generasi muda, pelajar, dan mahasiswa untuk mempelajari segala hal yang ada di kawasan hutan. Hal ini merupakan cara Perhutani mendorong generasi muda untuk mencintai alam, lingkungan, hutan, beserta isinya.

“Diharapkan kelak, terbentuk calon pemimpin yang menguasai bidang lingkungan kehutanan yang akan membawa hutan Indonesia menjadi menjadi lebih baik lagi, sebagai pengganti kita-kita ini,” kelakarnya.

Usep menambahkan bahwa Curug Muncar tepatnya berada dalam kawasan hutan petak 48 G Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bruno Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo.

“Kami menyampaikan terimakasih atas kerja samanya kepada Masyarakat Desa Hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Muncar Abadi Desa Kaliwungu Kecamatan Bruno beserta lembaga terkait yang telah merawat Curug Muncar sehingga tetap asri dan lestari. Mari kita bekerja sama mengelola hutan ini, agar memberikan manfaat untuk semuanya, seperti contohnya kegiatan edukasi seperti ini,” tambahnya.

Perwakilan siswa SDN Karanggedang, Bella, Nur dan Atika menuturkan bahwa mereka merasa senang belajar dan bermain di Curug Muncar. Mereka menjelaskan bahwa udara di curug sejuk dan segar, air curugnya jernih, dan alamnya masih asri. Di sini, mereka bisa mempelajari berbagai flora dan fauna yang hidup di lingkungan hutan, khususnya di kawasan curug. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor: Isa