Radar Sukabumi – Kecamatan Cidadap punya variasi potensi di tiap desanya. Namun, potensi yang cukup kental terlihat adalah pertanian, peternakan, hutan, dan tambang andesit atau batu belah.
Laporan Didiet Rahma Aditya.
DILIHAT dari letak secara geografis batas utara Kecamatan Curug Kembar, batas selatannya adalah Kabupaten Cianjur.
Hal ini juga sama dengan batas timurnya, yakni Kabupaten Cianjur, sedangkan untuk batas baratnya adalah Kecamatan Cidolong Kabupaten Sukabumi. Ada enam desa di Kecamatan Cidadap. Itu di antaranya, Desa Padasenang, Hegarmulya, Cidadap, Banjarsari, Tenjolaut, dan Mekartani. Luas lahan yang ada di Kecamatan Cidadap diperuntukkan yang 4.675, 343 Ha adalah lahan pertanian yang terdiri atas 1.291, 27 Ha adalah lahan persawahan dan sisanya yang 3.384, 073 Ha adalah bukan lahan persawahan.
Sedangkan untuk lahan yang diperuntukkan bagi bukan pertanian sejumlah 2.894, 887 Ha. Sedangkan untuk luas lahan Kecamatan Cidadap secara keseluruhan adalah 7. 570, 23 Ha. Diukur dari jarak ibukota, dari Kecamatan Cidadap ke ibukota Kabupaten Sukabumi, yakni Palabuhanratu sejauh 116 Km, dari ibukota Provinsi Jawa Barat, Bandung, sejauh 180 Km dan diukur dari ibukota Indonesia, DKI Jakarta, jarak Kecamatan Cidadap mencapai 205 Kilometer.
Ketinggian wilayah Kecamatan Cidadap adalah lebih kurang 25 meter di atas permukaan laut sampai 500 meter di atas permukaan laut. Jumlah penduduk Kecamatan Cidadap berdasarkan data terakhir yang diperoleh adalah 19. 415 jiwa dengan rasio kepadatan penduduk 2, 56 kepadatan/Ha. Secara keseluruhan potensi yang dapat dilihat di Kecamatan Cidadap adalah pertanian, hutan, ada juga peternakan. “Seperti potensi di Desa Padasenang. Di sana adalah irigasi non teknis di sawah sendiri. Kemudian ada juga padi gogo di lahan Perhutani,”sebut Camat Cidadap, Drs Jenal Abidin kepada Radar Sukabumi, kemarin.
Masih potensi di Desa Padasenang Kecamatan Cidadap ada juga potensi ladang, seperti singkong, jagung, pisang galek, pisang ambon, pisang nangka, lampeneng.
“Ada juga potensi kacang-kacangan, seperti kacang panjang, kacang Bogor, dan kacang tanah,”sebut suami dari Yeti Sumiati. Selain itu, ada juga potensi kelapa muda, gula aren, gula semut. Potensi lain yang dikembangkan masyarakat juga ada peternakan, seperti ternak ayam kampung perorangan, ternak domba, juga ternak walet.
“Inipun masih kebanyakan di Desa Padasenang,”terangnya. Ada juga potensi hutan, baik perhutani, seperti kayu pinus, kayu putih maupun hutan rakyat, seperti bambu hitam dan bambu hijau kecil dan besar, “terang mantan Camat Cimanggu dan Ciracap ini kembali. Potensi ini ada juga di sebagian desa lainnya, seperti di Desa Mekartani ada potensi padi sawah, padi gogo di kebun rakyat, kebun karet rakyat, gula aren, gula kelapa, jagung, singkong, juga potensi Perhutani, albasia, mahoni, jati, dan lain sebagainya. Masih di Desa Mekartani potensi lain seperti ternak kerbau dan sapi juga dimiliki warga secara perorangan.
“Di sana ada juga buah sawo, rambutan, dukuh, berbagai pisang, pisitan, durian, kelapa muda,”bebernya. Di Desa Mekartani juga memiliki potensi pertambangan batu andesit atau batu belah. Potensi-potensi tersebut juga tak jauh beda dengan potensi yang ada di desa lainnya.
Sementara itu, potensi pendidikan di Kecamatan Cidadap, di mana di wilayah kecamatan itu terdapat 12 SD negeri, satu SD swasta, dan satu pendidikan setaraf SLTP negeri. Diharapkan pendidikan di Kecamatan Cidadap bisa terus menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Sukabumi, unsur pendidikan, dan warga Kecamatan Cidadap untuk membangun daerahnya masing-masing dengan ilmu pengetahun. (*)
Sumber : Radar Sukabumi, hal. 3
Tanggal : 7 April 2015