BOGOR, PERHUTANI (04/03/2021) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor mendapat kunjungan Dewan Pengawas (Dewas) Perhutani untuk melakukan rapat bersama dengan agenda sosialisasi implementasi Perhutanan Sosial (PS) di wilayah KPH Bogor, bertempat di Aula ruang rapat besar kantor KPH Bogor pada Selasa (02/03).

Acara dihadiri oleh Dewas Perhutani, Chalid Muhammad, Wakil Kepala Divisi Regional (Wakadivre) Jawa Barat & Banten Bidang Kelola Sumber Daya Hutan (SDH), Amas Wijaya, Kepala Departemen (Kadep) PS Perhutani Kantor Pusat, Isnin Soiban, Administratur KPH Bogor, Ahmad Rusliadi beserta jajaran, Ketua SHI Jawa Barat, Deni Jasmara, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Minabakti, Suwinta, dan para undangan lainnya.

Ahmad Rusliadi menyampaikan terima kasih dan selamat datang atas kunjungan Dewas Perhutani serta sosialisasi yang disampaikan oleh Chalid Muhammad, sehingga dapat menambah wawasan dan penguatan pemahaman pemberdayaan PS yang lebih jelas lagi kepada segenap petugas yang ada di lapangan.

“Program PS baik skema Kulin KK maupun IPHPS perlu didukung serta dikawal mulai dari proses awal sampai keluarnya Surat Keputusan (SK), semoga dengan adanya kegiatan ini dapat membawa berkah bagi kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” ungkapnya.

Chalid Muhammad menyampaikan terima kasih atas sambutan baik dari Perhutani KPH Bogor, dan menerangkan bahwa Perhutanan Sosial ini merupakan program dari Presiden Republik Indonesia, yang mana masa perjanjian pemakaiannya selama 35 (tiga puluh lima) tahun.

Chalid juga menuturkan bahwa pemerintah pusat, pemerintah daerah dan instansi-instansi yang terkait harus saling bersinergi untuk selalu mendukung pelaksanaan program PS, agar dapat berjalan lancar sesuai yang diharapkan. ia juga menambahkan untuk menjadikan PS sebagai Core Bisnis utama di Perhutani, setelah kegiatan PS sudah berjalan dengan baik, maka dapat dilihat ada berapa besar peningkatan konstribusinya kepada Perhutani dan kepada masyarakat yang terlibat langsung dalam kegiatan PS ini, begitu pula dengan kegiatan PS di bidang usaha Agroforestry.

“Program PS yang dikerjasamakan dengan LMDH di wilayah Perhutani KPH Bogor ini terdiri dari unsur lembaga desa ataupun unsur masyarakat yang harus mempunyai kepedulian terhadap hutan,” pungkasnya.

Sementara itu, Suwinta menyambut baik dan mendukung program PS tersebut, dengan dilakukannya pemahaman penguatan kelembagaan LMDH terkait Perhutanan Sosial sehingga dalam pelaksanaan di lapangan dapat menyejahterakan masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam LMDH. (Kom-PHT/Bgr/Danu)

Editor : Ywn
Copyright©2021