donordarahberita copy

Dok. PR/Mjk@2014

MOJOKERTO – PERHUTANI (26/4) –  Dharma Wanita Persatuan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto memperingati Hari Kartini tahun 2014 dengan mengadakan aksi sosial berupa kegiatan donor darah di Aula Rapat Kantor Perhutani Mojokerto , Sabtu.

Aksi donor darah ini bekerjasama dengan TNI Kodim 0815 Mojokerto, Polres Kota Mojokerto, Komunikasi Relawan Siaga Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim (KORSABI) Kabupaten Mojokerto serta Advokasi Kelembagaan Bencana Nadhlatul Ulama (AKB NU) Kabupaten Mojokerto.

Bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto, kegiatan ini berhasil mengumpulkan 67 kantong darah masing-masing berisi 350cc dari 67 pendonor yang memenuhi syarat sebagai pendonor darah.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Tri Hastuti Widhi Tjahjanto, Komandan Kodim 0815 Mojokerto, Letkol (Arm) Putranto Gatot Sri Handoyo, Regional Officer AKB NU Mojokerto, Nawangwoelan, Administratur KPH Mojokerto, Widhi Tjahjanto,  Pengurus Dharma Wanita Persatuan dan anggota, relawan, puluhan anggota TNI/Polri dan karyawan-karyawati Perhutani Mojokerto melaksanakan donor darah yang merupakan bagian kegiatan Corporate Social Responsibilities (CSR).

Kegiatan donor darah ini merupakan wujud kepedulian Dharma Wanita Persatuan Perhutani KPH Mojokerto dalam membantu sesama yang butuh darah sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan harapan setetes darah akan sangat berguna untuk membantu sesama. Tidak hanya untuk peringatan Hari Kartini saja, ke depan, aksi sosial donor darah tetap akan terus dilaksanakan untuk membantu yang membutuhkan, papar Tri Hastuti Widhi yang menggagas aksi solidaritas ini.

“Ini sebagai wujud kepedulian kami para kaum perempuan. Sehingga dalam peringatan Hari Kartini ini tidak saja diadakan kegiatan seremonial, namun juga kemanusiaan,” kata Ketua Dharma Wanita Persatuan Perhutani KPH Mojokerto.

Menurutnya, perempuan merupakan tokoh sentral yang memiliki kemampuan dan kapasitas yang luar biasa besar dalam membentuk karakter bangsa. “Kemampuan ini tentunya memerlukan pondasi yang kuat serta rasa percaya diri yang tinggi,” katanya.

Dengan kemampuan itulah kata Tri Hastuti Widhi, telah mendasari Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan, sehingga mampu memberikan perubahan tatanan kehidupan masyarakat terutama yang terkait dengan posisi kaum wanita. “Atas perjuangan RA Kartini itulah, kita bisa melihat perempuan-perempuan Indonesia yang hebat, tidak hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga tetapi juga ikut berpartisipasi dalam memberi warna kehidupan masyarakat dengan berbagai kegiatan pembangunan, sosial, maupun kemanusiaan, namun tidak menghilangkan kodratnya sebagai istri untuk senantiasa patuh dan hormat terhadap suami,” katanya.

Tri Hastuti yang juga seorang dokter gigi ini menjelaskan, bahwa peringatan Hari Kartini tahun ini tidak hanya melaksanakan aksi sosial donor saja, tetapi berbagai aktivitas lomba juga dilaksanakan. Diantaranya bola volley putri, lomba masakan sehat dan fashion show busana Islami. (PR Mojokerto / Eko Eswe)

Editor  : Dadang k Rizal

@Copyright 2014