SUARAMERDEKA.COM (10/01/2022) | Ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Taman Anak (TA) Al Hidayah di Dukuh Kalitlawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi Boyolali mengikuti gerakan tanam pohon, Senin (10/1/2022).

Penanaman aneka macam bibit tanaman dilakukan di hutan milik Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Telawa.

Ratusan siswa itu pun menyambut antusias kegiatan penanaman di hari sejuta pohon sedunia.

Mereka memilih bibit tanaman yang akan ditanam.

Satu anak mendapat satu bibit pohon dan berkewajiban memantau perkembangan tanaman tersebut.

Menurut Ketua Yayasan Madin Al Hidayah Nurul Muttaqin, Joko Susilo, kegiatan penanaman pohon ini dilakukan dengan melibatkan berbagai stake holder.

Salah satunya DLH dan komunitas Boygreen yang menyediakan bibit tanaman.

“Tiap siswa diizinkan mengambil satu jenis bibit pohon. Setelahnya mereka diminta untuk menanam di lokasi milik Perhutani,” katanya disela kegiatan.

Dia menilai, penanaman pohon di kawasan utara Boyolali sangat penting.

Pasalnya, kawasan tersebut sering kekurangan air saat kemarau.

Karena itu, pihaknya juga memberi kisi-kisi pada anak-anak untuk menanam pohon di lokasi yang strategis.

“Yakni menanam pohon di dekat sumber air untuk membantu mengikat air tanah, di lokasi rawan longsor dan di pinggir-pinggir sungai yang rawan erosi.”

Tak berhenti pada penanaman pohon, siswa wajib memantau perkembangannya.

Pada minggu pertama setelah penanaman siswa mengirimkan foto untuk laporan ke wali kelas.

Apakah tanaman hidup serta tumbuh subur dan lokasi penanaman sesuai kisi-kisi yang diberikan.

Lalu dua minggu setelahnya atau sebulan setelahnya dicek kembali kondisi tanaman.

Jika sebulan itu tanaman tetap hidup berarti aman.

Pihaknya juga akan memberi reward pada anak-anak yang berhasil menanam di tempat yang ada dikisi-kisi dan kondisi tanaman tumbuh.

“Setelahnya, mungkin satu -dua tahun kita cek lagi. Dan kami siap memberikan reward pada anak-anak agar semangat menjaga alam.”*

Sumber : suaramerdeka.com

Tanggal : 10 Januari 2022