MANTINGAN, PERHUTANI (12/08/2021) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan mendapat kunjungan dari Direktur Komersial Kayu Perhutani Ahmad Ibrahim Bertempat di Eks Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Desa Landoh Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang yang sekaligus dilanjutkan dengan diskusi bersama Konsultan Pendirian Pabrik Biomassa, Rabu (11/08).

Hadir dalam kegiatan, Konsultan pendirian pabrik biomassa Dede, Wakil Divisi Regional Bidang Bisnis Dadut, Administratur KPH Mantingan Marsaid, Wakil Administratur Dwi Anggoro Kasih dengan jajaran Asisten Perhutani se-KPH Mantingan, Pimpinan Hutan Wilayah IV Niken Setyorini dan Wakil PHW Dimyati.

Direktur Komersial Kayu, Ahmad Ibrahim mengatakan bahwa Perhutani berencana untuk membuat Pabrik pengolahan kayu Gamal (Gliricidia) yang berlokasi di Eks TPK Landoh Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.

“Perhutani membuat terobosan dengan menanam Gamal untuk dimanfaatkan kayunya sebagai bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan. Potensi ini perlu dikembangkan untuk dapat mengangkat bisnis Perhutani, mempertahankan kelestarian hutan dan juga memberikan alternatif energi terbarukan yang ramah lingkungan. Kita akan bekerjasama dengan PLN untuk pasokan Biomassa sebagai pengganti batubara di PLTD yang berada di Kecamatan Sluke kabupaten Rembang,” jelasnya.

Saat ini tanaman Gamal dikabupaten Rembang tahun 2021 sudah mencapai 6000 hektar. Di tingkat Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat jumlahnya mencapai 27.000 hektar. Untuk tahun-tahun berikutnya rencana jangka panjang (RJP) nya akan bertambah menjadi 72.000 hektar.

Konsultan pendirian pabrik Biomassa, Dede menjelaskan bahwa lokasi di Landoh sudah cukup strategis yang berada ditengah-tengah area tanaman Gamal.

“Pabrik ini nantinya akan menerima pasokan bahan baku dari KPH Mantingan, Kebonharjo, Jatirogo, Blora, Pati, Cepu dan Randublatung. Yang penting nantinya untuk sumber mata air di lingkungan pabrik tersedia,” lanjutnya. (Kom-PHT/Mnt/Sgt)

Editor : Ywn
Copyright©2021