BANDUNG, PERHUTANI (01/10/2021) | Dalam rangka Musyawarah Daerah (Musda) Asosiasi Perlebahan Indonesia Daerah (APIDA) Jawa Barat (Jabar), Direktur Utama Perhutani yang juga selaku Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia Pusat diwakili oleh Direktur Operasi & Perhutanan Sosial Natalas Anis Harjanto melantik dan mengukuhkan pengurus APIDA Jabar masa bakti 2021-2025, bertempat di Cikole Jayagiri Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (30/09).

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) UU Ruzhanul Ulum (sambutan secara virtual), Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Amas Wijaya selaku Ketua APIDA masa bakti 2021-2025 beserta jajaran, Direktur Utama PT Agro Jabar Kurnia Fajar, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jabar Epi Kustiawan beserta jajaran, Administratur KPH Bandung Utara Usep Rustandi beserta jajaran, perwakilan Bank BJB, Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO), Dewan Pakar Perlebahan, Para penggiat perlebahan, Kelompok Tani Hutan (KTH) serta Petani Millenial

Dalam kesempatannya Amas Wijaya mengatakan bahwa selama perjalanan APIDA Jabar, ada beberapa hal yang telah dicapai oleh para pengurus lama diantaranya pengembangan terhadap organisasi sehingga dibeberapa kabupaten kota di Jawa Barat mulai berkembang organisasi terkait dengan peminat dari perlebahan.

“Kami berharap asosiasi perlebahan ini dapat mencapai ke daerah-daerah lainnya, tidak hanya tersentral di 1 atau 2 Kabupaten saja mudah-mudahan ini dapat diteruskan oleh kepengurusan yang baru, daerah-daerah yang belum bergerak kita dorong supaya di 27 Kota/ Kabupaten  di Jawa Barat dapat dikembangkan,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Natalas Anis menyampaikan bahwa APIDA harus melakukan edukasi kepada para penggiat perlebahan sehingga dapat meningkatkan kapasitasnya.

“Kami mengapresiasi atas apa yang telah dicapai kepengurusan APIDA, banyak sekali pakar-pakar yang bisa dijadikan narasumber untuk meningkatkan kualitas madu sehingga madu Indonesia dapat bersaing dengan madu luar negeri. Karena ketersediaan madu masih kurang sehingga kita masih impor madu, kami berharap impor tersebut harus bisa dikurangi,” ujarnya.

Gubernur Jawa Barat melalui Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan bahwa Pemprov Jabar dengan berbagai cara selalu ingin memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Jabar, karena memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang luar biasa.

“Potensi SDA di Jawa barat menghasilkan manfaat apabila ada perpaduan antara Sumber Daya Manusia (SDM) dengan SDA. Karena itu Pemprov Jabar mengucapkan terima kasih kepada APIDA yang telah membantu meningkatkan ekonomi Jabar. Madu merupakan sebuah potensi yang sangat besar dan bermanfaat, kehadiran APIDA ini adalah sebuah asosiasi untuk meningkatkan potensi perlebahan yang ada di Jabar. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pengusaha madu akan menggairahkan kembali ekonomi masyarakat khususnya bidang kehutanan, peternakan dan pertanian. Kami juga mengapresiasi dan berharap APIDA bisa memberdayakan kembali masyarakat dalam bidang perlebahan,” pungkasnya. (Kom-PHT/DivreJanten/Isn).

Editor : Ywn
Copyright©2021