BANYUMAS BARAT, PERHUTANI (17/10) | Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Nabire, Papua dan tokoh masyarakat Nabire study banding pengelolaan hutan mangrove yang ada di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rawa Timur Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cilacap wilayah Perhutani Banyumas Barat, Sabtu.
Administratur Perhutani Banyumas Barat, Setiawan menjelaskan bahwa hutan mangrove dikelola dengan cara Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) yang saaat ini bekerjasama dengan masyarakat Desa Hutan seperti usaha perikanan dibawah tegakan hutan mangrove (Silvo Fisheri). Dengan adanya kerjasama ini produksi Udang Windu dalam satu hektar bisa mencapai 5 Ton pertahun.
Selain study banding tentang pengelolaan hutan mangrove, rombongan yang dipimpin oleh Kepala Dishutbun, Hugo ini juga tertarik untuk melihat dan belajar tentang Tanaman Kayu Putih mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, serta pemanenan sampai dengan proses pemasakan Daun Kayu putih sampai menjadi Minyak Kayu Putih. (Kom-PHT/Byb/Mujiono)
Editor : A. Irfan S.
Copyright ©2015