BALAPULANG, PERHUTANI (14/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang bersama PT Inhutani V Tengah melaksanakan panen Program Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) yang dimandatkan pemerintah kepada Perhutani dan PT Inhutani V guna mendukung program Asta Cita Presiden. Kegiatan ini menyerap tenaga kerja lokal masyarakat sekitar hutan dalam jumlah besar, seperti di petak 77 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kaligimber, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Margasari, pada Rabu (13/08).

Administratur KPH Balapulang melalui Kepala Sub Seksi Agroforestry dan Ekowisata, Mamat Suracmat, mengungkapkan bahwa program ATM telah berjalan sejak 2022 dan sebelumnya telah dilakukan sosialisasi. Program ATM merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka ketahanan pangan, di mana Perhutani sebagai pengelola lapangan bekerja sama dengan PT Inhutani V.

“Perhutani KPH Balapulang telah menyediakan lahan untuk ATM seluas 388,58 hektare yang terbagi di dua Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH), yakni BKPH Margasari dan BKPH Larangan,” jelas Mamat.

Ia menambahkan, dalam setiap kegiatan Perhutani mengacu kepada Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH). “Jadi, tidak sekadar lahan kosong ditanami, tetapi sudah berdasarkan perintah undang-undang melalui RPKH yang disahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK),” ujarnya.

Lebih lanjut, Mamat menjelaskan bahwa untuk menjaga kondusivitas di lapangan sebelum program ATM dilaksanakan, Perhutani telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar hutan. Masyarakat juga dilibatkan sebagai tenaga kerja, mulai dari pengolahan lahan hingga masa panen serta distribusinya ke pabrik gula.

“Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar hutan, Perhutani selalu memberdayakan warga dengan melibatkan mereka sesuai kemampuan masing-masing,” imbuhnya.

Salah satu pekerja pengangkut tebu ke Pabrik Gula Tersana, Makmur, menyampaikan rasa senangnya dan berterima kasih kepada Perhutani serta PT Inhutani V atas adanya program pemerintah tersebut. “Kami mendapat tambahan penghasilan dari mengangkut hasil panen dari lokasi sampai pabrik, minimal dua kali sehari. Dengan adanya ATM, ekonomi kami terbantu sekali,” ujarnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)

Editor: Tri

Copyright © 2025