Cmpres NyamplungKEBONHARJO, PERHUTANI (8/1) | Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengendalian Das dan Hutan Lindung bekerjasama dengan  Balai Perbenihan Tanaman Hutan Jawa Dan Madura, Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Tanaman Hutan serta Perum Perhutani Kebonharjo melakukan penanaman Nyamplung yang berasal dari Tarakan, Padang, Dompu, Selayar dan Purwodadi di hutan petak 1b Gunung Lasem Kebonharjo sebanyak dua ribu bibit seluas 5 ha.

Wakil Administratur Perhutani Kebonharjo, Pandoyo menyatakan bahwa Perhutani senantiasa bekerjasama dengan pihak lain dalam kelola hutan termasuk dalam menjaga dan memelihara hutan lindung Gunung Lasem- Rembang.

“Beberapa manfaat dari tanaman Nyamplung antara lain bisa difungsikan untuk menahan tanah longsor. Jika ditanam di daerah pantai dapat berfungsi untuk menahan abrasi. Tanaman Nyamplung berbuah sepanjang tahun setelah berumur 7 tahun dengan produksi 25-50 kg biji basah per pohon. Nyamplung sebagai obat tradisional untuk penyubur rambut, obat reumatik, obat gatal dan koreng. Selain itu, biji Nyamplung untuk bahan bakar, alcohol 96 % dan ampas buah dapat dijadikan briker” jelas Pandoyo. (Kom-PHT/Kbh/Wiyoso)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2016