MANTINGAN, PERHUTANI (24/10/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan melaksanakan sosialisasi program agroforestry tebu kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Mukti di wilayah hutan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sudo, pada Selasa (21/10).

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam memanfaatkan lahan hutan guna mendukung program ketahanan pangan swasembada gula. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BKPH Sudo, Kepala Sub Seksi (KSS) Kemitraan Produktif, KSS Pengembangan Bisnis, KSS Hukum, Kepatuhan, Agraria, dan Komunikasi Perusahaan, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH), perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rembang Bergerak, Ketua LMDH Wana Mukti, serta anggota LMDH.

Administratur KPH Mantingan melalui KSS Hukum, Kepatuhan, Agraria, dan Komunikasi Perusahaan, Ismartoyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk mendukung program Asta Cita ketahanan pangan, masyarakat dapat memanfaatkan kawasan hutan Petak 31a-1 dengan luas baku 18,80 hektare di wilayah RPH Logede BKPH Sudo untuk ditanami tebu melalui kerja sama dengan skema Kemitraan Kehutanan.

“Masyarakat dapat bekerja sama dengan Perhutani melalui skema kerja sama yang telah diatur dalam Peraturan Direksi Nomor 13 Tahun 2023 tentang Kemitraan Kehutanan. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas tebu di wilayah KPH Mantingan serta menambah pendapatan masyarakat sekitar hutan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua LMDH Wana Mukti, Suntoro, berharap masyarakat dapat memanfaatkan lahan hutan untuk kegiatan budidaya tebu dengan pendampingan dari Perhutani.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Sudo dapat menggarap lahan hutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memperoleh manfaat ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” ungkapnya. (Kom-PHT/Mnt/Joyo)

Editor: Tri

Copyright © 2025