KENDAL, PERHUTANI (02/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal menjalin kerja sama dengan tim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kaliwungu dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional. Kerja sama ini dilakukan untuk mengajukan pupuk subsidi bagi para petani atau pesanggem yang menggarap lahan tumpangsari di wilayah Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mangkang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mangkang, pada Rabu (02/07).

Tim PPL melakukan pengecekan langsung ke lokasi, tepatnya di Petak 35 RPH Mangkang, yang merupakan area teresan tahun tanam 2024. Kunjungan tersebut dilakukan bersama Kepala RPH Mangkang guna melakukan klasifikasi dan validasi kondisi riil di lapangan sebagai dasar pengajuan pupuk subsidi.

Administratur KPH Kendal, Muhadi, dalam keterangannya secara terpisah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Perhutani terhadap para pesanggem dalam pengelolaan lahan tumpangsari. “Semoga pengajuan pupuk subsidi bagi para pesanggem dapat terealisasi sehingga mempermudah mereka dalam mendapatkan pupuk dan meringankan beban biaya produksi,” ujar Muhadi.

Senada dengan itu, Kepala RPH Mangkang, Mardiono, menjelaskan bahwa kegiatan serupa pernah dilakukan sebelumnya. “Kami sudah berkoordinasi dengan PPL Pertanian Kaliwungu untuk membantu para pesanggem di Petak 35 agar dapat mengakses pupuk subsidi dengan harga terjangkau. Harapannya, ini dapat menunjang produktivitas tanaman mereka,” jelas Mardiono.

Ia menambahkan bahwa lahan yang digarap oleh para pesanggem merupakan bagian dari kerja sama sistem tumpangsari antara Perhutani dan masyarakat, di mana petani menanam komoditas pertanian di sela-sela tanaman kehutanan. “Pada kegiatan ini, tim PPL juga melakukan survei langsung dan berdialog dengan pesanggem yang menggarap lahan teresan maupun bekas tebangan A2,” imbuhnya.

Sementara itu, Indarwati, salah satu petugas PPL Pertanian Kaliwungu, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melakukan validasi lapangan agar penyaluran pupuk subsidi bisa tepat sasaran. “Komoditas utama yang ditanam di lokasi ini adalah jagung. Kami berharap pengajuan pupuk subsidi ini dapat segera disetujui agar petani dapat memperoleh hasil panen yang maksimal dan berkualitas,” ujarnya. (Kom-PHT/Knd/Bkt)

Editor: Tri

Copyright © 2025