SEMARANG, PERHUTANI (06/07/2025) | Bertempat di kawasan hutan petak 1019, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Susukan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Penggaron, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang menggelar kegiatan sosialisasi agroforestry bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Subur Makmur Sentosa dari Dukuh Bandungan, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Sabtu (05/07).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan hutan lindung yang berkelanjutan melalui sistem tumpang sari (agroforestry). Perhutani mendorong masyarakat desa hutan agar dapat mengoptimalkan potensi kawasan hutan sebagai sumber penghidupan, tanpa mengorbankan kelestariannya.
Selain menjadi ajang silaturahmi dengan kelompok tani dan pesanggem, sosialisasi ini juga menjadi wujud nyata dukungan Perhutani terhadap program ketahanan pangan nasional dalam upaya mewujudkan swasembada pangan.
Administratur KPH Semarang melalui Kepala BKPH Penggaron, Catur Tovix, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan membangun kesadaran kolektif para petani hutan tentang pentingnya pengelolaan hutan yang baik, partisipatif, dan berkelanjutan.
“Keberadaan hutan bisa menjadi sumber penghasilan melalui kegiatan agroforestry dan potensi lainnya seperti budidaya lebah madu maupun wisata, tanpa harus merusak hutan. Perhutani ingin masyarakat menyadari bahwa menjaga hutan berarti menjaga masa depan bersama,” ungkapnya.
Ketua KTH Subur Makmur Sentosa, Jumirin, menyatakan dukungan penuh terhadap program yang dijalankan Perhutani. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan sosialisasi ini yang dirasa sangat bermanfaat.
“Kami mendukung program ketahanan pangan serta upaya Perhutani dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Kesempatan yang diberikan kepada masyarakat untuk mengelola kawasan hutan sangat berarti. Namun kami juga sadar bahwa hak harus dibarengi dengan kewajiban, seperti kewajiban membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) setelah panen,” ujar Jumirin.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Ungaran Timur, Mey Tri Setianingtyas, menyatakan komitmennya untuk mendampingi kelompok tani hutan, khususnya dalam penanaman pohon buah dan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) guna mendapatkan pupuk bersubsidi.
Sementara itu, Kapolsubsektor Ungaran Timur, Iptu Djarot Hartono, menegaskan bahwa Polri siap mendukung program pemerintah dan Perhutani, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui optimalisasi lahan hutan agar menjadi lahan produktif. (Kom-PHT/Smg/Pay)
Editor: Tri
Copyright © 2025