Perhutani Dukung Pendidikan, Perhutani Banyuwangi Selatan Fasilitasi PKL Mahasiswa Politeknik Pertanian Kupang |

BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (23/09/2025) | Penerimaan Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang dalam rangka melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan merupakan komitmen Perhutani dalam mendukung dunia pendidikan, hal itu disampaikan Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, di Banyuwangi, Selasa (23/9).

Program magang generasi bertalenta (Magenta) bagi mahasiswa ini perohonannya melalui Perhutani Forestry Institute (PeFi) yang beralamat di Jalan Rimba Mulya Kota Madiun. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dalam pengelolaan hutan, sekaligus membekali generasi muda dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang relevan dengan praktik kehutanan berkelanjutan.”

Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, mengatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan pembelajaran mahasiswa, khususnya dalam praktik pengelolaan hutan lestari berbasis lanskap ekosistem. “Melalui magang ini, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung yang bermanfaat untuk mengasah keterampilan teknis maupun soft skill di bidang kehutanan,” ujarnya.

Wahyu menambahkan, keterampilan yang diberikan meliputi perencanaan, persemaian, penanaman, pemeliharaan, tebangan dan produksi, pemasaran, keamanan hutan, serta kemitraan kehutanan bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Kelompok Tani Hutan (KTH). “Dengan pengalaman ini, mahasiswa dapat memahami dunia kerja secara nyata sekaligus mengembangkan kemampuan komunikasi, tanggung jawab, dan kedisiplinan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Magang Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Sebastiana Sada, menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan Perhutani Banyuwangi Selatan. Program ini memberikan kami ruang belajar sekaligus pengalaman kerja nyata dalam pengelolaan hutan lestari,” ujarnya.

Sebastiana menambahkan, magang yang diikuti 12 mahasiswa ini berlangsung sejak 1 September hingga 1 Desember 2025. “Kami berharap melalui kegiatan ini, kami mampu mengimplementasikan teori yang kami pelajari di kampus dengan praktik lapangan, sekaligus memahami administrasi dan kelembagaan kehutanan. Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga saat memasuki dunia kerja,” katanya. (Kom-PHT/Bws/Dik).