Perhutani Dukung Program “Mageri Segoro”, Perhutani Hadiri Penanaman Ribuan Mangrove di Pesisir Utara Rembang |

KEBONHARJO, PERHUTANI (16/10/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kebonharjo mendukung Program Mageri Segoro atau pagar laut yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Tengah. Bentuk dukungan tersebut diwujudkan melalui kegiatan penanaman ribuan pohon mangrove bersama para pemangku kepentingan di pesisir pantai utara, tepatnya di Desa Pasarbanggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, pada Rabu (15/10).

Penanaman mangrove ini melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari pelajar, pemerintah daerah, anggota TNI dan Polri, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), organisasi masyarakat, hingga perangkat desa. Kebersamaan lintas sektor tersebut menjadi simbol dukungan kuat masyarakat Rembang terhadap pelestarian lingkungan pesisir.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat ekosistem mangrove di pesisir utara Jawa Tengah, termasuk wilayah Rembang, guna melindungi pantai dari ancaman abrasi dan penurunan muka tanah. Penanaman mangrove di sepanjang pesisir diharapkan menjadi benteng alami yang efektif dalam menahan abrasi sekaligus memulihkan ekosistem pesisir yang sebelumnya terancam.

Administratur KPH Kebonharjo, Rovi Tri Kuncoro, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan dukungannya terhadap program Gubernur Jawa Tengah dalam upaya mencegah abrasi dan memberikan rasa aman bagi warga pesisir.

“Perhutani KPH Kebonharjo sebagai salah satu BUMN bersama para pemangku kepentingan siap mendukung program Gubernur Jawa Tengah dengan melaksanakan penanaman ribuan pohon mangrove sepanjang pesisir pantai utara Kabupaten Rembang,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran bersama untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir demi keberlanjutan lingkungan dan kehidupan masyarakat di masa mendatang.

Usai kegiatan, Bupati Rembang, Harno, menjelaskan bahwa penanaman mangrove merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program Mageri Segoro yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi. Gerakan tersebut juga dilaksanakan secara serentak di 17 kabupaten pesisir Jawa Tengah.

“Jadi, di semua pantai yang bisa ditanami mangrove, kita tanami mangrove. Yang tidak bisa, kita tanami cemara, tergantung kondisi di lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan bersama-sama dengan kabupaten lain di Jawa Tengah yang berada di pesisir pantai,” ujar Harno. (Kom-PHT/Kbh/Ari)

Editor: Tri