Radar Bojonegoro, Cepu – SELAIN hutan kota milik Perhutani, di Kecamatan Randublatung mempunyai obyek wisata alam yang tak kalah menariknya yakni embung Ngudi Rahayu Embung tersebut terletak di Kelurahan Randublatung. Namun lokasinya agak jauh dari kota.

Embung ini berada jauh dari permukiman warga sehingga menyajikan suasana yang tenang. Karena itulah, banyak yang memanfaatkan waduk ini untuk melepaskan penat setelah sibuk bekerja. Banyak juga pelajar yang datang untuk menikmati hawa sejuk dan indahnya alam di waduk yang berada di lahan Perhutani KPH Cepu ini. Waduk yang dibangun sekitar delapan tahun lalu itu memancarkan pesona yang luar biasa.

Hamparan air yang bergemericik ditiup angin membuat mata sejuk memandangnya. Embung itu bukan saja mampu memanjakan mata dan pikiran pengunjungnya, namun memanjakan juga para petani di sekitar waduk dan di sepanjang aliran sungainya. Ada sekitar 200-300 hektare lahan yang bisa diairi.

Hal itu disebabkan embung itu punya dua sumber air yang cukup yakni dari Sungai Kedung Songkrah dan Kedung Mundu sehingga tak pernah kering. Hanya, fasilitas saat ini memang masih kurang. Camat Randublatung, Joko Budiyono meminta agar dibangun fasilitas jalan dan lainnya untuk menunjang embung itu menjadi obyek wisata. ‘’Jalan untuk ke embung ini sempit dan kurang bagus, sehingga kami berharap ada pembenahan,’’ pintanya.

Embung itu kemudian menjadi lokasi untuk mencari keindahan. Sehingga embung keruk itu menjadi semacam tempat wisata baru. Banyak pengunjung yang datang. ‘’Terutama hari minggu atau libur, banyak yang datang,’’ kata Lurah Randublatung, Sutaat HP. Tak heran memang karena keindahan alam di sekitar waduk begitu menggoda. Dari kejauhan atau diseberang embung hamparan hutan jati menghijau. Seperti lukisan panjang tak bertepi.

Juga bukit-bukti kecil saling sambung menyambung seolah menjadi pagar keliling yang kokoh dan tak bakal bisa ditembus musuh. Juga hamparan padi di sawah atau tanaman palawija dan buah milik petani. Laksana permadani hijau maha luas yang digelar untuk menyambut tamu kehormatan. Sejauh mata memandang hanya pemandangan alam itu yang menumbuk pandangan, indah dan sejuk! Sekretaris Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan, Komunikasi dan Informatika Blora, Pratikto Nugroho mengatakan, ada banyak potensi yang bisa dikembangkan di embung tersebut.

Salah satunya adalah wisata alam. Misalnya, disediakan wahana permainan air dan sebagainya. Hanya,memang butuh perencanaan dan dana yang cukup besar. ’’Ini punya potensi,’’ katanya. (ono/wid)

Radar Bojonegoro | 20 Desember 2013 | Hal D4