BOGOR, PERHUTANI (30/04/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor bersama Yayasan Paseban (Pelestarian Alam dan Sentra Edukasi Berkelanjutan) melaksanakan kegiatan penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Bumi yang dilaksanakan di wilayah Paseban, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (27/04).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Bogor Budi Haryadi, Kepala Seksi Pembinaan Hutan Agus Darmaya, Kepala Subseksi Agroforestri dan Ekowisata Denih Sutisna, Direktur Utama PT Reksa Honora Aditama Andy Utama, Pimpinan Yayasan Paseban Wahdi Azmi, perwakilan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Citarum-Ciliwung, unsur Forkopimcam Megamendung, serta Kepala Desa Megamendung beserta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Administratur KPH Bogor Budi Haryadi menyampaikan apresiasi atas inisiatif Yayasan Paseban dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Kami dari Perhutani menyambut baik inisiatif yang telah dilakukan. Kami harap ini bukanlah titik, melainkan koma — sebuah langkah awal menuju kesinambungan. Tema penanaman 10.000 pohon ini jangan dianggap selesai, tetapi sebagai ajakan untuk terus melanjutkan,” ujarnya.
Ia juga menganalogikan kegiatan ini sebagai “ragi dalam pembuatan tape”, yaitu sebuah proses bertahap dari hal kecil yang memiliki potensi tumbuh dan berkembang lebih besar.
Lebih lanjut, Budi Haryadi menegaskan bahwa pengelolaan hutan oleh Perhutani mengacu pada prinsip triple bottom lineyaitu planet, people, dan profit, yang mengedepankan kolaborasi dengan masyarakat dan pelestarian budaya lokal, sejalan dengan prinsip-prinsip Forest Stewardship Council (FSC). Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan penyerahan benih pohon trembesi dan randu.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Reksa Honora Aditama sekaligus pendiri Yayasan Paseban, Andy Utama, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi seluruh pihak yang telah mendukung acara peringatan Hari Bumi ini.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bumi yang diisi dengan penanaman pohon dan diskusi panel. Hari ini juga menandai penuntasan penanaman 10.000 pohon di wilayah ini, dan akan dilanjutkan dengan penanaman bambu sebagai simbol dan filosofi jembatan emas menuju keselamatan bumi,” ungkapnya. (Kom-PHT/Bgr/Gin)
Editor : EM
Copyright©2025