BENCULUK, ECONIQUE (14/05/2024) | De Djawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, menjadi tuan rumah salah satu agenda pada acara “Ambassador Goes to Kampung KB Banyuwangi”. Acara Ambassador Goes to Kampung KB Banyuwangi merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 16 Mei 2024, yang difasilitasi oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang implementasi program dan praktik terbaik dalam pengembangan keluarga, kependudukan, perencanaan keluarga (Bangga Kencana), dan pengurangan stunting di Banyuwangi. Selain itu, acara ini juga untuk membangun kemitraan dan mengeksplorasi potensi kerjasama di masa depan dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Pemerintah Banyuwangi di berbagai sektor.

De Djawatan, yang dikenal karena keindahan hutan trembesi raksasanya, menawarkan suasana magis yang mirip dengan Hutan Fangorn dalam film Lord of The Rings. Lokasi wisata alam iconic ini berjarak sekitar 31 kilometer dari pusat kota Banyuwangi, merupakan salah satu dari 116 lokasi wisata yang dikelola oleh Econique Perhutani Alam Wisata (PT Palawi Risorsis). Sebanyak 17 delegasi dari 12 negara dan organisasi internasional melakukan kunjungan kerja dalam rangkaian acara ini. Selama tiga hari, para utusan negara dan organisasi internasional tersebut meninjau berbagai program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Banyuwangi. Kunjungan ini dihadiri oleh duta besar dari 54 negara untuk Indonesia serta perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, PT Heinz ABC Indonesia, PT AMMAN Mineral, PT Bank Central Asia, Yayasan Bakti Barito, Tanoto Foundation, dan Wahana Visi Indonesia.

Sebanyak delapan Duta Besar dari Negara Romania, Thailand, Singapura, Finlandia, Zimbabwe, Kenya, Malaysia, dan Kanada turut hadir langsung dalam kegiatan kunjungan ke De Djawatan. Para Tamu Undangan disambut dan diajak untuk mengeksplorasi keindahan alam De Djawatan yang terkenal dengan pohon trembesi raksasanya yang unik, dan tertata, bersih serta indah. Pohon-pohon dengan ranting mengular ini memberikan kesan magis dan suasana sejuk yang membuat pengunjung merasa seakan berada di dunia lain. Para Duta Besar dan Delegasi Internasional terlihat antusias saat menjelajahi De Djawatan. Mereka mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung potensi wisata alam yang dimiliki oleh Banyuwangi dan memahami lebih dalam tentang upaya pemberdayaan masyarakat di dalamnya khususnya pemberdayaan yang dilakukan melalui program-program BKKBN. Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang promosi wisata alam, tetapi juga membuka peluang kerjasama internasional yang lebih luas di masa depan.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Econique Perhutani Alam Wisata, Maman Rosmantika, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan para Duta Besar dan berharap kunjungan ini dapat mempererat sinergi dengan kedutaan besar dari berbagai negara.

“Kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan promosi dan pemasaran lokasi wisata alam di negara-negara asal para Duta Besar, sehingga wisata alam Indonesia, khususnya di Banyuwangi, semakin dikenal di kancah internasional,” tuturnya.

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, dr. Irma Ardina, mengungkapkan bahwa Banyuwangi dipilih sebagai tuan rumah karena praktik baik program penguatan keluarga berkualitas yang ada di sana.

“Banyuwangi telah menjadi contoh sukses dengan berdirinya ratusan Kampung KB yang telah memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat”, tutupnya.

(Kom-PLW/ABWWT/Gan)

Editor: Ywn
Copyright©2024