SURAKARTA, PERHUTANI (09/06/2020) |  Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta menjadi sampling audit penilikan keempat penilaian kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL)  bersama  3 KPH lain  di wilayah Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah,  Selasa (09/06).

Audit PHPL secara jarak jauh dilakukan  oleh PT. Equality Indonesia  mengingat  situasi pandemi  covid-19 masih merebak. Auditor  yang dihadirkan hanya satu orang  untuk mendampingi  para petugas PIC KPH Surakarta.  Kegiatan audit terdiri dari  opening meeting, verifikasi dokumen, observasi lapangan, interim meeting dan closing meeting yang akan menggunakan media komunikasi berupa whatsapp group, zoom, video call in real time, foto time stamp, dan shared folder logicaldoc equality.

Selesai acara opening meeting, Administratur KPH Surakarta Sugi Purwanta   menyampaikan keterangan   bahwa  PHPL adalah syarat  mutlak menjaga keberlangsungan perusahaan kehutanan agar lestari sumberdaya hutannya dan mendapat pengakuan internasional.

” Perhutani  telah memperoleh sertifikat PHPL dalam periode pengelolaan hutan tahun yang lalu, sekarang saatnya auditor mengadakan penilikan  tahun keempat atas semua proses pengelolaan hutan setelah memperoleh sertifikat  tersebut.  Eviden yang harus dipenuhi dalam audit PHPL  baik aspek produksi, prasyarat, lingkungan, ekonomi dan sosial serta verifikasi legalitas kayu adalah untuk mempertahankan  sertifikasi pengelolaan untuk tahun berikutnya,” jelasnya.

Sugi Purwanta mengingatkan para petugasn PIC per bidang pengelolaan hutan agar mengikuti audit dengan sungguh-sungguh  dengan menyajikan eviden PHPL yang valid dan update.

Sementara itu Auditor Pendamping dari PT Equality Indonesia Arifin  mengatakan walaupun remote  audit, pihaknya tetap menugaskan auditor pendamping untuk mengumpulkan dan memverifikasi eviden yang ditanyakan para  auditor  secara virtual serta mencocokan  kesesuaian pelaksanaanya  di  Perhutani KPH Surakarta. (Kom-PHT/Ska/Ipunk).