NGAWI, PERHUTANI (14/06/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Paron Kabupaten Ngawi mensosialisasikan Kampung Mandiri atau Kampung Tangguh kepada warga sekitar hutan yang ada di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Geneng, bertempat di Balai Desa Babadan, Kecamatan Paron pada Minggu (13/06).
Camat Paron Eko Yudo Nurcahyo menjelaskan tujuan sosialisasi Kampung Mandiri atau Kampung Tangguh adalah untuk cegah tangkal secara dini bagi desa terdampak Covid-19. “Artinya pengelolaan Pemerintahan Desa secara terpadu dan mandiri dibidang keamanan dengan mengoptimalkan Perlindungan Masyarakat (Linmas), dibidang kesehatan dengan mematuhi protokoler kesehatan, mulai dari ODP sampai pemulasaraan jenazah, serta dibidang ketahanan pangan,” jelas Yudo.
Terkait ketahanan pangan, Deny Yadianurtopo selaku Asisten Perhutani (Asper) Geneng yang mewakili Administratur KPH Ngawi menyampaikan jika Perhutani secara maksimal akan membantu masyarakat desa dengan pemanfaatan lahan hutan untuk ditanami polowijo dalam program Agroforestry.
“Perhutani sangat mendukung program ketahanan pangan dari pemerintah dengan menyediakan lahan untuk ditanami oleh masyarakat dengan tanaman polowijo maupun Agroforestry lainnya, dengan harapan masyarakat sekitar hutan bisa sejahtera sehingga stabilitas keamanan hutan terjaga dengan baik,” terang Deny. (Kom-PHT/Ngw/Rth)
Editor : Ywn
Copyright©2020