MOJOKERTO, PERHUTANI (15/07/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto memfasilitasi Perkumpulan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (PLMDH) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tapen mengadakan kegiatan rutin untuk membahas rencana dan strategi (Renstra) Perhutanan Sosial tahun 2020-2024 dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan stakeholder yang dilaksanakan di sekretariat LMDH Wana Lestari Desa Kepuhrejo Kecamatan Kudu Mojokerto, Selasa (14/7).
Asisten Perhutani (Asper) BKPH Tapen Dudun Wahyuono mewakili Administratur KPH Mojokerto Suratno menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan pertemuan rutin jajaran BKPH Tapen bersama LMDH dan stakeholder di wilayahnya yang digunakan untuk membahas program kerja LMDH seperti kegiatan tanaman, keamanan, agroforestry dan lainnya.
Menurut Dudun dalam acara penyusunan Renstra Perhutanan Sosial, pihaknya akan dipandu oleh Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) wilayah BKPH Tapen yakni Bambang Sapto yang memandu untuk pengisian blanko renstra.
Kepala Desa Kepuhrejo Asiami yang hadir sebagai undangan dalam acara tersebut menyampaikan, bahwa pengelolaan kawasan hutan selama ini telah memberikan manfaat dan penghidupan kepada masyarakat desa Kepuhrejo. “Salah satunya pemanfaatan embung,” ujarnya. “Kami ucapkan terima kasih telah diundang dalam kegiatan ini, saya berharap kedepan ada kerjasama Desa, LMDH dan Perhutani,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua PLMDH wilayah BKPH Tapen Senamun merasa bersyukur pertemuan rutin LMDH se-wilayah BKPH Tapen masih tetap berjalan rutin setiap bulan selama hampir dua tahun ini. “Diharapkan dalam pertemuan ini dapat memberikan manfaat bagi LMDH terutama untuk saling memberikan informasi tentang kemajuan LMDH di wilayah BKPH Tapen,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan PT Benih Citra Asia Jember, Eko yang memberikan contoh produk jagung Betras 1 yang diterima secara simbolis oleh Asper BKPH Tapen Dudun Wahyuono. Menurut Eko Produk jagung nantinya bisa ditanam LMDH supaya lebih mengenal jenis Betras 1 yang merupakan produk baru dan belum dikenal masyarakat desa hutan. (Kom-PHT/Mjk/Umi)
Editor : Ywn
Copyright©2020